Jokowi Soal Pembebasan Pilot Susi Air: Kita akan Terus Berusaha

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 3 Juli 2023 16:08 WIB
Jakarta, MI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk membebaskan pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens, yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Namun, Jokowi tak ingin membeberkan upaya itu kepada publik. Ia pun menekankan bahwa pemerintah akan terus berusaha dan juga bernegosiasi dengan pihak KKB. "Sebetulnya banyak hal yang kita lakukan di sana, tetapi tidak bisa saya buka di sini," kata Jokowi di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (3/7). "Kita akan terus berusaha, bernegosiasi," sambungnya. Sebelumnya, Polda Papua menyatakan siap memenuhi permintaan KKB pimpinan Egianus Kogoya untuk membebaskan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens. Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan permintaan berupa uang akan dipenuhi, kecuali dua hal ini, yakni permintaan merdeka dan senjata. “Tidak mungkin kami mengabulkan kedua permintaan itu (merdeka dan senjata). Namun untuk uang yang juga diminta akan disiapkan dan diserahkan kepada Egianus Kogoya asal sandera yang berkebangsaan Selandia Baru itu dibebaskan dan diserahkan ke aparat keamanan,” kata Mathius Fakhiri, Kamis (29/6). Mathius mengatakan saat ini negosiasi masih terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak termasuk keluarga Egianus Kogoya. Dengan melibatkan keluarga Egianus, pimpinan KKB itu diharapkan mau menyerahkan tawanannya yang disandera sejak tanggal 7 Februari lalu. Mathius juga menanggapi ancaman yang disampaikan Egianus Kogoya. Dia berharap kelompok Egianus Kogoyo tidak menembak Philip seperti ancamannya yang disampaikan beberapa waktu lalu. “Kami berharap Egianus tidak melakukan ancamannya yakni menembak pilot Susi Air tanggal 1 Juli mendatang,” kata Mathius. Ia juga berharap keluarga dapat membantu meyakinkan Egianus untuk tidak mengeksekusi Philip.