Sejumlah Protes Menag Kepada Pemerintah Arab Tentang Pelayanan Jamaah Haji Indonesia

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 4 Juli 2023 06:00 WIB
Jakarta, MI - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan telah menemui Kementerian Haji dan Umrah Saudi untuk menyampaikan keluhan selama pelaksanaan haji tahun ini. Ada beberapa masalah selama Armina yang diprotes Menag Yaqut ke Saudi. Misalnya posisi maktab jemaah haji Indonesia yang selalu jauh dari lokasi jamarat di Mina. Yaqut juga minta agar, ada kipas di Muzdalifah untuk mengatasi cuaca panas. Selain itu Yaqut minta ada jalur khusus lansia dan disabilitas, serta pasokan air di Arafah dan Mina. Yaqut juga menyampaikan bahwa jalur di Mina tidak oleh dilewati mobil golf. "Nah ini juga kita jadikan komplain kemarin ke Pemerintah Saudi dan ketika kita ada join meeting dengan Menhaj, Kemenag, Masyariq dan penyedia layanan itu kita jadikan catatan," ujar Yaqut dikutip, Selasa (4/7). Yaqut menyatakan pemerintah Arab minta maaf kepada Indonesia karena pelayanan haji yang memiliki kekurangan. Kementerian Haji dan Umrah Saudi bersama Kementerian Agama RI sepakat untuk melakukan investigasi atas persoalan yang muncul selama Armina. Yaqut menyampaikan, pemerintah Arab Saudi dan Indonesia sepakat membentuk tim investigasi yang hasilnya sudah keluar seminggu atau 2 minggu mendatang. "Insya Allah hasilnya kita sepakati seminggu atau paling lama 2 minggu yang akan datang kita sudah dapat hasilnya," ungkapnya. Sementara itu kuota haji pada 2024 untuk Indonesia telah diinformasikan oleh Pemerintah Arab Saudi. Informasi melalui Surat pemberitahuan kuota haji tahun 2024 ini diserahkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi usai Haflat al-Haj al-Khitamy 1444 H pada 30 Juni 2023. "Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menginformasikan kuota haji 2024 ke sejumlah negara, termasuk Indonesia. Tahun depan, kuota haji Indonesia berjumlah 221.000 jamaah," tutur Yaqut.