Prabowo Subianto Capres Terkaya, Punya Harta 150 Kali Lipat dari Anies-Ganjar
Reina Laura
Diperbarui
18 September 2023 18:02 WIB
Jakarta, MI - Ada tiga nama tokoh yang telah dideklarasikan, sebagai bakal calon Presiden (Bacapres). Mereka diantaranya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Mantan gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Dari ketiga kandidat tersebut, masyarakat pasti bertanya-tanya siapa bacapres yang paling kaya. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, Monitorindonesia.com telah merangkum sejumlah harta ketiga capres, berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Berikut ulasan perbandingan harta kekayaan dari ketiga capres:
1. Prabowo Subianto
Total harta kekayaan Prabowo Subianto mencapai Rp 2,03 triliun. Adapun sumber terbesar kekayaan Prabowo, berasal dari surat berharga yang dimilikinya senilai Rp 1,7 triliun.
2. Anies Baswedan
Harta kekayaan eks gubernur DKI ini, mencapai Rp 18,7 miliar. Harta tersebut, didominasi tanah dan bangunan senilai Rp 14,6 miliar.
3. Ganjar Pranowo
Harta Ganjar Pranowo per 30 Maret 2023, mencapai Rp 13 miliar. Mayoritas harta Ganjar Pranowo, didominasi setara kas sebesar Rp 9,9 miliar.
Dari data diatas, dapat disimpulkan bahwa harta Prabowo Subianto jauh lebih besar, dibandingkan dengan Anies dan Ganjar Pranowo. Adapun harta yang dimiliki Prabowo Subianto, 150 kali lipat yang dimiliki 2 capres lainnya.
Sementara capres terkaya kedua yaitu Anies Baswedan, dimana jumlah kekayaan Anies Rp 18 Miliar terpaut Rp 4 miliar dari Ganjar Pranowo.
#Prabowo Subianto Capres Terkaya
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Politik
PKS: Jika Anies Masih Ingin Bersama PKS di Pilgub Jakarta, Wajib Gandeng Sohibul Iman
12 jam yang lalu
Politik
Soal Pencalonan Anies di Pilgub Jakarta, PDIP: Perlu Perhatikan Suara Kebhinekaan
17 jam yang lalu
Politik
Nasdem Bakal Umumkan Calon Kepala Daerah untuk Pilgub Jakarta pada Last Minute
28 Juni 2024 14:40 WIB
Politik
Deklarasi Anies-Sohibul Iman Dinilai Sebagai Bukti Lemahnya PKS dalam Bernegosiasi
27 Juni 2024 14:00 WIB