Profil Suhartoyo Ketua MK Pengganti Anwar Usman

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 9 November 2023 14:21 WIB
Ketua MK, Suhartoyo [Foto: Wikipedia]
Ketua MK, Suhartoyo [Foto: Wikipedia]

Jakarta, MI - Hasil Rapat Permusyawaratan Hakim (RPH) menyepakati Hakim Konstitusi Suhartoyo, menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2023-2028, menggantikan Anwar Usman.

"Menyepakati yang terpilih, yang mulia Dr. Suhartyo dan hari senin akan diambil sumpahnya di ruangan ini," kata Wakil Ketua MK, Saldi Isra di Ruang Sidang MK, Jakarta Pusat, Kamis (9/11).

Profil Suhartoyo

Dikutip dari laman resmi MK, pria kelahiran Sleman ini, mendapatkan gelar sarjana -nya dari Universitas Islam Indonesia pada 1983. Kemudian, dia melanjutkan studi S2 di Universitas Taruma Negara dan lulus pada 2003. Sementara S3-nya merupakan lulusan Universitas Jayabaya.

Sebelum menjadi hakim konstitusi menggantikan Ahmad Fadlil Sumadi, yang habis masa jabatannya sejak 7 Januari 2015, Suhartoyo adalah hakim pada Pengadilan Tinggi Denpasar. 

Ia mengucap sumpah di hadapan Presiden Joko Widodo, pada 17 Januari 2015 silam. Suhartoyo disebutkan, berasal dari keluarga sederhana, dan tidak pernah terlintas dalam pikirannya menjadi seorang penegak hukum. 

Sebab, minatnya justru pada ilmu sosial politik ketika sekolah menengah umum (SMU). Sehingga, dia berharap dapat bekerja di Kementerian Luar Negeri. 

Suhartoyo memiliki tiga orang anak, yang bernama Dhesga Selano Margen, Sondra Mukti Lambang Linuwih, dan Jeshika Febi Kusumawati. 

Suami dari Sutyowati ini, pertama kali bertugas sebagai calon hakim di Pengadilan Negeri Bandar Lampung pada 1986. Ia juga dipercaya menjadi hakim Pengadilan Negeri di beberapa kota hingga 2011. 

Di antaranya Hakim PN Curup (1989), Hakim PN Metro (1995), Hakim PN Tangerang (2001), Hakim PN Bekasi (2006), sebelum akhirnya menjabat sebagai Hakim pada Pengadilan Tinggi Denpasar. 

Dirinya juga terpilih menjadi Wakil ketua PN Kotabumi (1999), Ketua PN Praya (2004), Wakil Ketua PN Pontianak (2009), Ketua PN Pontianak (2010), Wakil Ketua PN Jakarta Timur (2011), dan Ketua PN Jakarta Selatan (2011).