Panglima TNI Usulkan Doni Monardo Jadi Pahlawan Nasional

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 4 Desember 2023 16:35 WIB
Beberapa prajurit Korps "Baret Merah" Kopassus membawa foto mendiang Letjen TNI (Purn) Doni Monardo saat upacara pemakaman militer di TMP Kalibata, Senin (4/12). (Foto: ANTARA/Genta Tenri Mawangi)
Beberapa prajurit Korps "Baret Merah" Kopassus membawa foto mendiang Letjen TNI (Purn) Doni Monardo saat upacara pemakaman militer di TMP Kalibata, Senin (4/12). (Foto: ANTARA/Genta Tenri Mawangi)
Jakarta, MI - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, akan mengusulkan mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen (Purn) TNI Doni Monardo menjadi pahlawan nasional.

Agus Subiyanto mengatakan, mantan Kepala BNPB itu memiliki jasa-jasa besar yang telah dilakukan Doni, semasa hidupnya dan berdinas di tubuh TNI.

"Nanti ada itunya ya, ada aturannya nanti pasti. Di bidang personel nanti kita akan mengusulkan," kata Agus di TMP Kalibata, Senin (4/11).

Agus mengatakan, TNI nantinya akan melihat lebih dulu kriteria bagi seseorang, untuk dijadikan pahlawan nasional. Ia juga tak menutup kemungkinan nama Doni Monardo, diabadikan di sejumlah fasilitas di Mako Kopasus.

"Nanti ada kriteria yang diatur bidang personel yang mengatur nanti akan kita jelaskan kalau sudah final. Bisa-bisa aja," ujarnya.

"Beberapa gedung di Mako Kopassus dari pahlawan yang pernah berjuang membela nusa dan bangsa, Kemarin terakhir ada yang digunakan yaitu Putu Dani sudah ditulis di lapangan tembak karena almarhum senang menembak," tambahnya.

Lebih lanjut, Agus menilai dengan mengusulkan gelar 'Pahlawan Nasional' bagi Doni, itu merupakan salah satunya bintang jasa yang Doni terima semasa hidupnya.

Terlebih, mantan Kepala BNPB tersebut telah berhasil menangani pandemi Covid-19 di Indonesia beberapa waktu lalu.

"Nanti seperti yang ada di dada saya ini, bintang jasa yang pernah beliau didapatkan dari negara. Sangat bisa kan ada itunya kalau menangani sesuatu untuk bangsa dan negara ada rewardnya seperti pita seperti ini, nanti bidang personel yang akan kaji,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui Letjen TNI Purn Doni Monardo meninggal dunia, pada Minggu (3/12) pukul 17.35 WIB, setelah sebelumnya dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) Siloam Semanggi, Jakarta, sejak 22 September 2023.

Sejak dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Kepala BNPB pada Januari 2019, pria kelahiran 10 Mei 1963 itu menginisiasi pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, yang kemudian menjadi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 pada Maret 2020.

Doni meraih penghargaan penanggulangan COVID-19 dari Presiden Jokowi pada Maret 2023 berkat strategi Pentahelix yang menitikberatkan semangat kegotongroyongan seluruh sumber daya, meliputi kerja sama pemerintah daerah, masyarakat setempat, pakar, dan akademisi, media, serta sektor swasta. (Rl/Ant)