Profil Marthinus Hukom yang Ditunjuk Jadi Kepala BNN

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 4 Desember 2023 18:07 WIB
Kadensus 88 Irjen Pol. Marthinus Hukom [Foto: YT/@humasbnptri]
Kadensus 88 Irjen Pol. Marthinus Hukom [Foto: YT/@humasbnptri]
Jakarta, MI - Kepala Densus (Kadensus) 88 Irjen Pol. Marthinus Hukom diusulkan menjadi, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) menggantikan Komjen Petrus R. Golose yang memasuki masa purna tugas.

Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan, usulan tersebut diberikan kepada Presiden melalui Sekretaris Negara (Setneg), dan sudah mendapat persetujuan dengan diterbikannya Keputusan Presiden (Keppres) RI.

"Sudah diusulkan pengganti, IJP Marthinus Hukom, Kadensus 88," kata Dedi di Jakarta, Senin (4/12).

Dijelaskan Dedi, dengan telah diterbitkan Keppres tersebut, saat ini proses pergantian tinggal menunggu pelantikan oleh Presiden Joko Widodo.

"Untuk Keppres sudah turun tinggal menunggu pelantikan," tandasnya.

Lantas, siapa Marthinus Hukom?

Irjen Pol Marthinus Hukom merupakan perwira tinggi polisi, yang telah memimpin Datasemen Khusus (Densus) 88 sejak 1 Mei 2020 lalu. Densus yang dipimpinnya ini, merupakan pasukan yang ditugaskan untuk menangani segala ancaman teror.  

Melansir dari polri.go.id, Marthinus Hukom lahir pada 30 Januari 1969 dan merupakan, jebolan Akademi Kepolisian Lemdiklat Polri angkatan 1991 yang berbakat dalam bidang reserse. 

Setelah menyelesaikan pendidikan, pria asal Maluku ini memulai perjalanan karirnya di detasemen khusus, dengan menjabat sebagai Penyidik Bidang Investigasi Densus 88 Anti Teror Polri. 

Karirnya di pasukan khusus Polri ini meningkat pesat setelah dipercaya sebagai, Kepala Bidang Intelijen Detasemen Khusus 88 yang kemudian selanjutnya menjadi Wakil Kepala Densus 88 pada tahun 2015. 

Selanjutnya Marthinus Hukom juga sempat mengemban jabatan sebagai Direktur Penegakan Hukum Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia tahun 2017.

Jabatan Waka Densus 88 kembali dijabatnya pada tahun 2018. Dimana kemudian dia dipercaya, sebagai pemimpin tertinggi Densus 88 dua tahun berselang. 

Sebagai pimpinan Densus 88, Marthinus dikenal tegas dan tidak memandang latar belakang agama dalam menindak teroris.