Wow...!Seorang Petani Nyalon Bupati dan Anak Petani jadi Dokter

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 1 September 2024 21:59 WIB
Susilawati diapit kedua orang tuanya (kiri) dan Calon Bupati Temanggung Agus Setyawan-Calon Wakil Bupati Temanggung, Nadia Muna (kanan) (Foto: Kolase MI/Aswan-diolah dari berbagai sumber)
Susilawati diapit kedua orang tuanya (kiri) dan Calon Bupati Temanggung Agus Setyawan-Calon Wakil Bupati Temanggung, Nadia Muna (kanan) (Foto: Kolase MI/Aswan-diolah dari berbagai sumber)

Jakarta, MI - Seorang petani bernama Agus Setiawan dan santriwati, Nadia Muna, maju di Pilkada Kabupaten Temanggung 2024.  Paslon tersebut maju mendaftar menjadi poros ketiga atau penantang terakhir Pilkada 2024 di Kabupaten Temanggung. 

Agus Setiawan yang memiliki latar belakang sebagai petani dan kepala desa itu mengaku optimistis mengikuti kontestasi calon Bupati Temanggung. 

Pengalamannya sebagai petani dan kepala desa selama belasan tahun membuat Agus terpanggil untuk memperjuangkan nasib masyarakat Temanggung yang mayoritas bergerak di sektor agraria.

Menurut Agus, pasangannya Nadia Muna yang merupakan dokter gigi dan santriwati bisa mendulang suara warga nahdliyin di Kabupaten Temanggung.

Pasangan Agus-Nadia yang disingkat 'ADADIA' akan melawan pasangan lain merupakan petahana yakni mantan Bupati Temanggung 2018-2023 HM Al-Khadziq yang berpasangan dengan pengusaha muda Bimo Alugoro, dan pasangan mantan Wakil Bupati Heri Ibnu Wibowo yang berpasangan dengan politisi PKB Fuad Hidayat.

Anak petani jadi dokter

Susilawati seorang anak petani jagung asal Dusun Mungguk, Desa Tirtanadi, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat yang tuntas menempuh kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya.

Dia dinyatakan lulus untuk mengemban gelar dokter serta diwisuda pada prosesi wisuda ke 51 yang digelar di Dyandra Surabaya. Menurut Susilawati, momen ini yang sangat dinantinya karena sudah dicita-citakannya sejak kecil, lantaran akses di desanya untuk menuju rumah sakit masih jauh dan terbatasnya klinik Kesehatan masyarakat.

“Dulu ketika saya masih kecil saya kasihan kalau melihat orang berobat, sejak saat itu saya ingin menjadi dokter agar bisa membantu warga sini,” ujar Susi, Minggu (1/9/2024).

Keprihatinan itu nyatanya sejalan dengan pemikiran orang tuanya, sehingga berkeinginan anaknya menjadi dokter, agar bisa membantu warga disana. Namun, kondisi ekonomi belum memungkinkan sehingga setelah lulus dari SMA Susi melanjutkan Studi di D3 Farmasi di salah satu kampus di Jogja.

“Waktu itu sebenarnya bapak dan saya inginnya kuliah dokter, tapi uangnya belum cukup, akhirnya saya mengambil kuliah farmasi. Alhamdulillah saya kuliah farmasi hingga lulus,” jelasnya.

Usai lulus dari Farmasi rupanya ada rezeki dari panen jagung yang melimpah, sehingga bapaknya mensupport agar Susi melanjutkan studi di Fakultas Kedokteran. 

Akhirnya susi mendaftar di UM Surabaya di S1 Pendidikan Dokter. Susi mengaku, usai lulus nanti ia ingin kembali ke desanya dan mengabdikan dirinya disana. Ia ingin membangun klinik kesehatan. Agar orang lebih mudah berobat. “Mohon doanya semoga bisa menjadi dokter yang amanah, dokter yang profesional dan bermanfaat bagi banyak orang,” katanya.

Topik:

Anak Petani Petani Pilkada Pilkada Temanggung Anak Petani Jadi Dokter