Prabowo: Ada Segelintir Orang yang Serakah

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 3 November 2024 23:37 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja pertamanya sebagai presiden ke Papua, tepatnya di Kampung Wanam di Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Papua Selatan,  Minggu (3/11/2024)
Presiden RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja pertamanya sebagai presiden ke Papua, tepatnya di Kampung Wanam di Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Minggu (3/11/2024)

Denpasar, MI - Presiden Prabowo Subianto meminta semua pihak mengakui masih terlalu banyak korupsi di Indonesia. Bahkan, ketika Prabowo menyampaikan ingin memberantas, masih banyak pikiran pesimistis karena korupsi sudah dianggap hal normal.

"Negara kita makmur. Kalau kita kelola dengan baik, semua hidup dengan baik. Masalahnya, ada segelintir orang yang serakah. Keserakahan ini membawa ketidakbaikan kepada banyak orang, dan itu yang saya bertekad untuk sekeras mungkin mengadakan perbaikan," kata Prabowo saat makan siang di Denpasar, Bali, Minggu (3/11/2024).

Menginginkan perubahan juga bukan sekadar mengubah sesuatu yang sudah ada, melainkan memperbaiki yang kurang dengan menghargai pencapaian-pencapaian pemimpin terdahulu.

Pun Prabowo mencontohkan mantan presiden Joko Widodo dengan segala keberhasilan yang dibuat. Namun, bukan berarti tanpa kekurangan. Oleh karena itu, kekurangan tersebut juga harus diakui untuk diperbaiki ke depan.

"Beliau (Jokowi) bukan seorang yang bisa selesaikan masalah dalam waktu sekejap. Semua presiden pendahulu kita berbuat baik, masih banyak kekurangan kita akui, jangan kita mitos pada satu orang atau satu kelompok," tukas Prabowo.

Topik:

Prabowo Korupsi