Kecelakaan Beruntun, DPR Desak Kemenhub dan Korlantas Audit Angkutan Barang

Rizal Siregar
Rizal Siregar
Diperbarui 6 Februari 2025 13:50 WIB
Subsidi Angkutan Barang untuk Cegah Truk Odol (dok.MI)
Subsidi Angkutan Barang untuk Cegah Truk Odol (dok.MI)

Jakarta, MI  -  Kecelakaan yang melibatkan kendaraan angkutan barang kembali terjadi, memicu desakan dari Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB, Ahmad Fauzi, agar pemerintah segera melakukan audit menyeluruh terhadap manajemen serta sistem pengawasan angkutan barang di Indonesia.

"Ini bukan lagi sekadar peringatan, tapi bukti nyata bahwa manajemen angkutan barang kita amburadul. Kalau pengawasan berjalan optimal, kecelakaan seperti ini seharusnya bisa ditekan," ujar Fauzi di Jakarta, Kamis (6/2/2025).

Fauzi menyoroti kecelakaan maut yang terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2, Kota Bogor, yang menewaskan delapan orang. Menurutnya, kecelakaan seperti ini dapat dicegah jika Kementerian Perhubungan dan aparat di lapangan lebih serius dalam mengawasi kendaraan angkutan barang.

"Saya sudah berkali-kali mengingatkan agar truk-truk angkutan barang diawasi lebih ketat. Tapi kenyataannya, pengawasan masih setengah hati. Sekarang korban sudah banyak, apakah kita akan diam saja?" tegasnya.

Legislator asal Banten itu juga menilai kecelakaan tersebut sebagai bentuk kelalaian regulator serta lemahnya penegakan aturan terhadap perusahaan angkutan barang yang nakal.

"Data perusahaan angkutan barang itu kan sudah ada. Tinggal bagaimana manajemennya dikontrol dengan serius. Kalau ada yang melanggar, beri sanksi tegas, jangan dibiarkan," tambah Fauzi.

Sebagai informasi, kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2, yang terjadi pada Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 23.30 WIB, mengakibatkan 19 korban. Dari jumlah tersebut, 11 orang mengalami luka-luka, sementara 8 orang meninggal dunia. Peristiwa ini semakin menambah daftar panjang kecelakaan yang melibatkan kendaraan angkutan barang di Indonesia.

Topik:

DPR Komisi V DPR PKB Kenderaan Angkut Barang