Cek Kesehatan Gratis akan Dimulai 10 Februari

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 6 Februari 2025 14:01 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin (Foto: Istimewa)
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Presiden Prabowo Subianto telah memutuskan bahwa program pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga dimulai minggu depan, Senin, 10 Februari 2025.

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, Presiden Prabowo akan meninjau pelaksanaan program tersebut di salah satu puskesmas.

"Diputuskan sama beliau nanti tanggal 10 Februari ini sudah bisa jalan di puskesmas-puskesmas, di klinik-klinik. Nanti beliau sama seperti yang makan bergizi mau lihat di salah satu puskesmas," ujar Budi Gunadi usai bertemu Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).

Budi menjelaskan, cek kesehatan gratis ini akan dilakukan di 10 ribu puskesmas dan 15 ribu klinik. Dia juga berharap program ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh warga.

"Ini adalah program terbesar karena 280 juta masyarakat mulai dari bayi lahir sampai lansia itu kita layani. Mungkin nggak langsung 280 juta, tahun pertama kalau saya dapat 50 juta, 60 juta juga senang," ungkapnya.

Menkes Budi menyatakan bahwa peluncuran program tersebut tidak akan dilakukan dalam bentuk acara seremonial. Dia menegaskan bahwa program ini akan langsung dilaksanakan serentak, seperti halnya program makan bergizi gratis (MBG).

"Pada prinsipnya kita nggak mau bikin-bikin acara-acara, jadi tidak dalam bentuk acara. Ya kita luncurkan aja, kita koordinasi dengan Pak Mendagri, dengan seluruh gubernur, bupati, wali kota, kepala dinas Kesehatan kita jalan. Mungkin Pak Prabowo nanti kayak yang sekolah, dia nengokin," jelasnya.

Diketahui, mulai Februari 2025, Prabowo mengadakan program cek dan skrining kesehatan gratis. Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) mengungkapkan anggaran program pemeriksaan kesehatan gratis tersebut mencapai Rp 4,7 triliun lewat APBN 2025.

"Skrining kesehatan, cek kesehatan gratis, untuk semua anggota masyarakat di semua siklus hidup karena Presiden ingin masyarakat Indonesia tetap sehat. Cara pandang Presiden terhadap kesehatan bukan hanya mengobati orang sakit. Upaya promotif, preventif, itu jauh lebih penting dibandingkan kuratif," tutur juru bicara PCO, Dedek Prayudi, dalam keterangan tertulis, Jumat (3/1/2025).

"Hampir setara dengan populasi satu Kota Cimahi di Jawa Barat. Pemerintahan Prabowo-Gibran menilai hal ini sangat mendesak diberikan atensi khusus," tandasnya.

Topik:

pemeriksaan-kesehatan-gratis prabowo-subianto menkes