Pentingnya Study Tour Sebagai Sarana Edukasi: DPR Minta Sekolah Fokus pada Pembelajaran


Jakarta, MI - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fraksi PKB, Lalu Hadrian Irfani, memberikan apresiasi atas sikap Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, yang tidak melarang kegiatan study tour. Namun, ia menekankan pentingnya memastikan bahwa kegiatan tersebut tidak hanya menjadi ajang rekreasi semata.
"Saya sepakat dengan Mendikdasmen bahwa study tour merupakan program sekolah yang bertujuan menambah pengalaman siswa dengan mengunjungi tempat-tempat edukatif. Dengan demikian, ilmu dan pengalaman siswa bisa semakin bertambah," ujar Lalu Hadrian Irfani, Selasa (25/3/2025).
Menurutnya, esensi dari study tour adalah pendidikan dan pembelajaran. Melalui kegiatan ini, para siswa memiliki kesempatan untuk belajar langsung dari tempat yang dikunjungi. Tidak hanya melihat lokasi, mereka juga dapat memperoleh wawasan langsung dari para ahli di bidangnya.
"Misalnya, jika siswa mengunjungi tempat penangkaran hewan langka, mereka bisa melihat langsung berbagai jenis hewan serta memahami proses penangkarannya. Selain itu, mereka juga bisa mendapatkan penjelasan dari para ahli yang berpengalaman di bidang tersebut," jelasnya.
Namun, Lalu Hadrian Irfani menyoroti bahwa saat ini banyak study tour yang hanya berfokus pada kegiatan rekreasi tanpa ada proses pembelajaran yang jelas.
"Kalau hanya sekadar berwisata, maka tujuan utama dari study tour menjadi tidak tercapai. Esensinya sebagai sarana pendidikan akan hilang," ungkap alumnus STT Telkom Bandung itu.
Oleh karena itu, ia meminta pihak sekolah untuk merancang study tour dengan perencanaan yang matang. Pemilihan lokasi harus mempertimbangkan manfaat edukatif bagi siswa, serta adanya laporan kegiatan sebagai bentuk pertanggungjawaban akademik.
"Sekolah harus benar-benar menyusun rencana study tour dengan baik. Tempat mana yang akan dikunjungi dan ilmu apa yang akan didapatkan siswa harus diperjelas. Selain itu, siswa juga harus membuat laporan dari kegiatan tersebut agar ada hasil nyata dari study tour," tegas Ketua DPW PKB NTB ini.
Selain itu, ia juga mengingatkan agar study tour tidak terlalu sering diadakan sehingga tidak mengganggu kegiatan pembelajaran utama di sekolah.
Tak hanya soal esensi pendidikan, Lalu Hadrian Irfani juga menyoroti pentingnya keamanan dalam perjalanan. Ia menegaskan bahwa sekolah harus memilih jasa transportasi yang terpercaya dengan kendaraan yang benar-benar laik jalan. Menurutnya, kecelakaan yang melibatkan siswa sering terjadi akibat kelalaian perusahaan transportasi.
"Jangan gunakan kendaraan yang tidak layak jalan. Sekolah harus memilih perusahaan transportasi yang terpercaya dan profesional, karena ini menyangkut keselamatan siswa," tegasnya. ***
Topik:
Study Tour Mendikdasmen DPRBerita Sebelumnya
Puan Minta Masyarakat Baca UU TNI Sebelum Melakukan Protes
Berita Terkait

Dasco soal Gugatan Penghapusan Uang Pensiun DPR ke MK: Apa Pun yang Diputuskan, Kita Akan Ikut
18 jam yang lalu

KPK akan Periksa Semua Anggota Komisi XI DPR (2019-2024) soal Korupsi CSR BI, Ini Daftarnya
1 Oktober 2025 09:54 WIB