Hadapi Gempuran Tarif Trump, Airlangga Temui PM Malaysia

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 4 April 2025 19:51 WIB
Airlangga Hartarto Bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim di Malaysia (Foto: Repro)
Airlangga Hartarto Bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim di Malaysia (Foto: Repro)

Jakarta, MI - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berangkat ke Malaysia untuk melakukan pertemuan dengan Deputi Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Dr. Ahmad Zahid Hamidi. 

Dalam pertemuan ini, fokus utamanya adalah membahas kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump, yang berdampak langsung pada negara-negara ASEAN.

Kebijakan ini, yang telah menarik perhatian internasional, memberikan beban tarif sebesar 24% kepada Malaysia dan 34% kepada Indonesia. 

Menanggapi hal ini, Airlangga memilih untuk segera melakukan komunikasi intensif dengan Malaysia, yang pada 2025 memegang posisi Ketua ASEAN.

“Malaysia selaku Keketuaan Asean 2025, menjadi sangat penting untuk mendorong penguatan kerjasama seluruh negara A dalam menghadapi berbagai tantangan global, termasuk respons atas kebijakan tarif resiprokal AS,” tutur Airlangga dalam keterangan resmi, Jumat (4/4/2025). 

Untuk itu, Indonesia dan Malaysia akan memanfaatkan Perjanjian Kerangka Kerja Perdagangan dan Investasi (Trade and Investment Framework Agreement/TIFA)  untuk mencari keuntungan dari perdagangan timbal balik dan mengupayakan berbagai perjanjian kerjasama dengan AS.  

“Perlu dilakukan sinkronisasi antar negara-negara Asean, karena dari 10 negara Asean, semua terkena dampak kebijakan tarif resiprokal AS, sehingga perlu secara kolektif membangun komunikasi dan engagement dengan Pemerintah AS,” jelasnya.

Kedua negara sepakat bahwa kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump memberikan tantangan signifikan bagi arus perdagangan global.

Meski tetap menghormati keputusan tersebut, Airlangga menegaskan bahwa baik Indonesia maupun Malaysia memiliki keyakinan akan pentingnya membangun hubungan yang positif dan saling menguntungkan. 

Keduanya berkomitmen untuk menjaga kepentingan ekonomi dengan terus menjaga kemitraan dagang yang solid dengan AS

Selain membahas tarif resiprokal, Airlangga turut menemui PM Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim untuk mendiskusikan perkembangan dari berbagai kerjasama ekonomi Malaysia dengan Indonesia. 

Pada kesempatan itu, PM Anwar Ibrahim didampingi oleh Menteri Investasi, Perdagangan dan Industri (MITI) Tengku Datuk Seri Zafrul Abdul Azis.  

Tengku Zafrul menyampaikan bahwa diskusinya dengan Airlangga turut menyoroti strategi untuk memperkuat perekonomian regional ASEAN.

"Dalam lingkungan global yang penuh ketidakpastian, persatuan Asean bukan lagi pilihan, tetapi menjadi suatu keharusan. Mari kita perkuat ekonomi regional untuk kesejahteraan bersama," tutup Tengku Zafrul.

Topik:

tarif-trump airlangga-hartarto anwar-ibrahim malaysia