Sejarah Indonesia Bakal Ditulis Ulang, DPR Buka Suara

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 21 Mei 2025 11:41 WIB
Ketua DPR RI, Puan Maharani (Foto: Ist)
Ketua DPR RI, Puan Maharani (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Wacana pemerintah untuk menulis ulang sejarah Indonesia menuai perhatian serius dari Ketua DPR RI, Puan Maharani. Ia mengingatkan agar proses tersebut dilakukan secara hati-hati agar tak justru mengaburkan fakta sejarah.

Puan mengatakan bahwa Komisi X DPR juga telah melakukan rapat kerja dengan sejarawan untuk membahas rencana pemerintah tersebut. 

DPR pun berencana memanggil Kementerian Kebudayaan guna meminta penjelasan terkait penulisan ulang sejarah tersebut.

“Yang penting jangan ada pengaburan atau penulisan ulang terkait sejarah tapi kemudian tidak meluluskan sejarah. Jadi Jas Merah; jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah. Memang sejarah itu pasti ada yang baik, ada yang pahit,” tutur Puan kepada awak media, dikutip Rabu (21/5/2025).

Menurutnya, sejarah yang ditulis ulang tersebut harus menampilkan fakta yang sebenar-benarnya, baik itu fakta kelam maupun fakta yang membanggakan bagi Indonesia. 

Sebab, lanjutnya, literatur tersebut nantinya akan menjadi pegangan bagi generasi muda dalam mengetahui sejarah negaranya.

“Bahwa Indonesia itu berdiri oleh pahlawan-pahlawan kita, oleh apa pun yang terjadi. Kita harus tahu kenapa Indonesia berdiri pahit dan berdiri berhasil baiknya, karena memang sudah banyak sekali hal yang terjadi,” jelas Puan.

Puan juga berharap agar penulisan ulang sejarah tidak dilakukan dengan terburu-buru. Apalagi, kabarnya Kementerian Kebudayaan akan mengebut dengan target rampung pada Agustus 2025 atau sekitar tiga bulan lagi.

”Jangan terlalu buru-buru lah. Namanya penulisan sejarah itu harus dilakukan secara hati-hati,” terangnya.

Sebelumnya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan proyek penulisan ulang sejarah Indonesia rampung pada Agustus 2025, bertepatan dengan bulan kemerdekaan Indonesia. 

Saat ini, proses penulisan tersebut masih berjalan dan dikerjakan oleh para sejarawan dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Nantinya, pembaruan sejarah itu meliputi sejumlah perjalanan Indonesia dari masa prasejarah hingga masa kini.

Topik:

sejarah-indonesia dpr puan-maharani