Setuju Tambang Nikel Raja Ampat Dihentikan Sementara, Fadli Zon: Jangan Rusak Alam dan Ekosistem

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 6 Juni 2025 14:41 WIB
Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon (Foto: Ist)
Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon (Foto: Ist)

Jakarta, MI- Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon mengkritik aktifitas penambangan nikel yang ada di wilayah Raja Ampat, Papua. Ia menekankan untuk tidak melakukan aktifitas penambangan yang dapat merusak keindahan dan ekosistem alam yang ada di Raja Ampat.

"Kita harapkan jangan ada satu penambangan yang bisa merusak keindahan alam dan juga ekosistem alam yang saya kira sangat indah di Raja Ampat," kata Fadli Zon, Jumat (6/6/2025).

Fadli Zon mengatakan bahwa pemerintah harus segera melakukan pembahasan terhadap investasi pada bidang pertambangan. Ia menegaskan, jangan sampai investasi tersebut justru malah merusak alam dan mengganggu situs-situs sejarah yang ada.

"Ini yang mungkin nanti harus dibicarakan, bagaimana investasi dan kegiatan-kegiatan penambangan itu jangan sampai mengganggu situs-situs bersejarah," tuturnya.

Fadli Zon juga mengaku setuju dengan pemberhentian sementara aktifitas penambangan nikel di wilayah Raja Ampat yang telah dilakukan oleh Menteri ESDM Bahlil lahadalia usai permasalahan tambang tersebut menjadi sorotan publik.

Lebih lanjut, Fadli Zon mengatakan bahwa memang sudah seharusnya pemerintah melakukan hal tersebut guna mengantisipasi dampak kerusakan akibat aktifitas tambang di wilayah Raja Ampat.

"Ya, sudah sangat setuju, harusnya demikian, jangan sampai nanti habis itu merusak," ujarnya.

Topik:

Menteri Kebudayaan Fadli Zon Tambang Nikel Raja Ampat Papua