Prabowo Tegas ke Kabinet: Tak Bisa Kerja Cepat, Kita Tinggalkan

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 29 Juni 2025 18:33 WIB
Presiden RI, Prabowo Subianto [Foto: Istimewa]
Presiden RI, Prabowo Subianto [Foto: Istimewa]

Jakarta, MI - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Kabinet Merah Putih atas kerja keras dan komitmen mereka dalam merealisasikan program-program pemerintahan. 

Namun di saat yang sama, ia juga memberikan peringatan tegas kepada kabinetnya yang tidak mampu mengikuti alur kerjanya akan ditinggalkan.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden saat menghadiri acara groundbreaking megaproyek industri baterai kendaraan listrik di Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6/2025).

"Saya terima kasih kepada tim saya, kabinet saya semuanya kerja dengan baik, kerja dengan cepat, yang tak bisa ikut cepat, kita tinggalkan di pinggir jalan saja," ujarnya.

Presiden Prabowo meresmikan groundbreaking megaproyek ekosistem baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) terintegrasi (Grand Package) di Halmahera Timur, Maluku Utara dan Karawang, Jawa Barat. 

Kedua proyek tersebut memiliki nilai investasi sebesar USD5,9 miliar atau setara Rp94,4 triliun.

Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara konsorsium PT Aneka Tambang Tbk (Antam), Indonesia Battery Corporation (IBC), dan CATL-Brunp-Lygend (CBL), bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan mencakup lahan seluas 3.023 hektare. 

Secara keseluruhan, proyek ini mencakup enam subproyek terintegrasi yang tersebar di dua lokasi utama, yakni lima subproyek di Halmahera Timur dan satu subproyek di Karawang.

Untuk di Karawang, pembangunan pabrik baterai lithium-ion dilakukan oleh PT Contemporary Amperex Technology Indonesia Battery (CATIB), hasil kerja sama antara IBC dan konsorsium CBL.

Sementara itu, pengembangan di Halmahera Timur dilakukan oleh perusahaan patungan PT Feni Haltim, hasil kerja sama antara ANTAM dan Hong Kong CBL Limited, yang mencakup kegiatan pertambangan nikel, dua jenis smelter (pirometalurgi dan hidrometalurgi), pabrik bahan katoda, serta fasilitas daur ulang baterai.

Topik:

presiden-prabowo-subianto kabinet-merah-putih megaproyek