Wamenaker Immanuel Ebenezer Terjaring OTT, Ini Respons Jokowi

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 22 Agustus 2025 13:52 WIB
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer (Foto: Ist)
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menanggapi kasus operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Immanuel Ebenezer. Ia menegaskan dukungannya terhadap langkah tegas yang diambil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya sangat mengapresiasi kerja baik dari KPK," ucap Jokowi saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jumat (22/8/2025). 

Jokowi menekankan pentingnya menghormati proses hukum yang sedang berjalan. “Kita semua harus menghormati proses hukum yang ada,” katanya.

Sebelumnya, KPK menangkap Wamenaker Immanuel Ebenezer atau yang akrab disapa Noel, dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Jakarta pada Rabu malam (20/8/2025). 

Penangkapan tersebut berkaitan dengan dugaan praktik pemerasan terhadap perusahaan dalam proses pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

KPK belum mengumumkan status hukum Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT). Pengumuman status hukum Noel akan dilakukan Jumat (22/8/2025) siang. 

"Insyaallah (pengumuman status hukum hari ini)," ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, Kamis (21/8/2025).

Ia memastikan KPK juga akan menjelaskan konstruksi perkara sekaligus kronologi OTT hari ini. "Konstruksi perkara dan kronologi kegiatan tangkap tangan ini akan disampaikan lengkap dalam konferensi pers," imbuhnya. 

Operasi tangkap tangan terhadap Noel dilakukan pada 20–21 Agustus 2025. Dalam operasi tersebut, Noel diamankan bersama 13 orang lainnya, termasuk pihak swasta. 

Sejauh ini, identitas para pihak yang ikut terjaring belum dipublikasikan. Namun, KPK menyebut OTT itu terkait dugaan pemerasan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Selain mengamankan 14 orang, tim KPK juga menyita berbagai barang bukti. Barang bukti tersebut berupa 22 kendaraan mewah.

Topik:

wamenaker ott-kpk joko-widodo