Tambang Bawah Tanah Freeport Longsor: Tujuh Pekerja Terjebak, Operasi Dihentikan


Jakarta, MI - Insiden longsor mengguncang tambang bawah tanah Grasberg Block Cave milik PT Freeport Indonesia (PTFI) pada Senin malam (8/9/2025) sekitar pukul 22.00 WIT. Perusahaan melaporkan, sebanyak tujuh pekerja masih terjebak di area tambang.
Vice President Corporate Communications PTFI, Katri Krisnati, menjelaskan material dalam jumlah besar mengalir dari salah satu titik pengambilan produksi di satu dari lima blok tambang bawah tanah tersebut. Kondisi itu menutup akses ke area tertentu dan membatasi jalur evakuasi bagi tujuh pekerja kontraktor.
“Lokasi para pekerja yang terjebak sudah diketahui dan mereka diyakini dalam keadaan aman. Tim kami tengah berupaya membuka akses agar proses evakuasi bisa dilakukan dengan cepat dan aman,” ujar Katri dalam keterangan tertulis, Selasa (9/9/2025).
Ia menuturkan, selain membuka jalur yang tertutup material, perusahaan juga memastikan kebutuhan para pekerja tetap terpenuhi selama proses evakuasi berlangsung. Untuk sementara, operasi tambang dihentikan demi memprioritaskan upaya penyelamatan.
Katri menjelaskan, aktivitas penambangan di Grasberg Block Cave umumnya menggunakan peralatan jarak jauh.
Namun, aliran material kali ini menghalangi jalur akses tempat para pekerja melaksanakan kegiatan pengembangan tambang. “Seluruh pekerja lain telah dipastikan aman,” ujarnya
Peristiwa longsor di tambang Freeport sendiri bukanlah kejadian baru. Pada 14 Mei 2013 pernah terjadi insiden serupa yang menewaskan 28 pekerja dari total 34 orang yang terjebak.
Tak lama berselang, tepatnya 31 Mei 2013, seorang pekerja kembali mengalami kecelakaan akibat tertimpa material lumpur dan harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Topik:
freeport-indonesia longsor