Warga Badui Belum Terima Vaksin, Percaya Mampu Tangkal Covid dengan Air dan 20 Dedaunan

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 18 Agustus 2021 13:52 WIB
Lebak, Monitorindonesia.com - Tetua adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Jaro Saija terus mengajak warganya menyukseskan program vaksinasi guna pencegahan dari paparan Covid-19. "Kami sudah berupaya menyampaikan ajakan vaksinasi, namun warganya belum mau divaksin, " kata Jaro Saija di Lebak, Rabu (18/8/2021). Masyarakat Badui hingga kini belum bersedia untuk melaksanakan vaksinasi karena masih mempercayai mampu mengantisipasi pandemi covid melalui pengobatan dengan air dan 20 jenis dedaunan. Pengobatan itu, kata dia, sudah sejak nenek moyang dengan merapalkan mantra-mantra untuk kemampuan penyembuhan air dan dedaunan tertentu. "Kami berharap warga mau divaksin untuk mencegah virus corona," kata Jaro seperti dikutip Antara. Dia mengatakan sudah dua kali mengikuti vaksinasi di Puskesmas Cisimeut, guna mendukung program pemerintah untuk pencegahan penyebaran virus corona. Masyarakat Badui yang berpenduduk sekitar 11.600 jiwa tersebar di 68 perkampungan diharapkan memeroleh vaksinasi agar Indonesia terbebas dari corona. Saat ini, aparat pemerintah desa terus melakukan sosialisasi kepada warganya. "Kami berharap warganya dapat menerima vaksin, namun jika mereka tidak mau tentu tidak dipaksa, " katanya. Tidak datang Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cisimeut Kabupaten Lebak, dr Maytri Nurmaningsih mengatakan pihaknya sudah mengagendakan vaksinasi di kawasan pemukiman Badui yang dipusatkan di Kantor Desa Kanekes setempat. Petugas menargetkan sasaran vaksinasi bagi warga Badui sebanyak 180 orang. Namun, kata dia, ternyata warga Badui tidak ada yang datang ke kantor desa tersebut untuk mengikuti vaksinasi. "Kami saat ini melakukan pendekatan dengan tetua dan lembaga adat agar warga Badui menerima vaksinasi," katanya menjelaskan.

Topik:

vaksinasi Nusantara Banten Badui