Masih 65,9 Persen, Pemkab Purwakarta Maksimalkan Serapan APBD di Akhir Tahun

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 29 November 2021 16:19 WIB
Purwakarta, Monitorindonesia.com - Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Purwakarta Norman Nugraha mengungkap realisasi belanja daerah yang bersumber dari APBD 2021 hingga pekan ketiga November baru mencapai 65,9 persen dari total Rp2,5 triliun. Diakuinya serapan belanja daerah memang rendah dibanding sebelum pandemi. Menurutnya, ada beberapa kendala dalam proses penyerapan. "Yang pertama karena masih banyak kegiatan yang masih berproses lelang sehingga pencairannya baru bisa di akhir tahun," jelasnya. Dengan kata lain, lanjut Norman, salah satu yang menjadi kendala rendahnya serapan anggaran ini karena proses administrasinya. Sehingga, banyak pekerjaan terutama kegiatan fisik yang baru bisa dilakukan jelang akhir tahun seperti ini. "Kedua, proses PBD perubahan baru berjalan satu bulan. Dengan begitu, masih banyak belanja di setiap SKPD yang belum terproses," tambahnya. Norman mengklaim, sebenarnya sejauh ini serapan anggaran di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) juga sudah berjalan cukup baik. Berkaca dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, memang biasanya anggaran ini akan mulai terserap maksimal pada Desember. Pihaknya optimiss, realisasi serapan APBD Purwakarta tersebut minimalnya bisa mencapai lebih dari 75 persen hingga akhir tahun nanti. "Kalau bicara realisasi, itu biasanya di angka 80 persen. Kalau 100 persen pasti tak mungkin karena pasti ada saja sisa-sisa anggaran yang tidak terserap," katanya. Dijelaskannya, dalam perumusan APBD 2021 penanganan Covid-19 memang masih menjadi prioritas utama. Tapi, fokus yang lain juga tetap rencanakan. Seperti penanganan infrastruktur, pemulihan ekonomi, dan sebagainya sesuai arahan dari pusat. Norman juga mengungkap jika pandemi Covid-19 ini cukup mengganggu sistem keuangan di setiap pemerintahan daerah. Sehingga, banyak yang berubah dalam sistem keuangan daerah. (KS)