Dinkes Bali: 11 Karyawan Hotel Jalani Swab terkait Kasus Omicron Surabaya
![Adelio Pratama](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/qm83HmrPQy3Utzf9SSKYUb2Q38qQ5ztwWXIBX93T.jpg )
Adelio Pratama
Diperbarui
3 Januari 2022 18:55 WIB
![Dinkes Bali: 11 Karyawan Hotel Jalani Swab terkait Kasus Omicron Surabaya](https://monitorindonesia.com/2022/01/Dinas-Kesehatan-Badung-bali.jpg)
Denpasar, Monitorindonesia.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya mengatakan sebanyak 11 karyawan hotel di tempat menginap wisatawan asal Surabaya, Jawa Timur, yang terpapar Covid-19 varian Omicron dilakukan uji swab berbasis PCR.
"Yang bersangkutan hanya interaksi dengan pengantar makanan dan petugas pembersih di sana. Hari ini sudah di-swab sejumlah 11 orang yang sempat kontak erat," kata Suarjaya, di Denpasar, Senin (3/1/2022).
Menurut dia, berdasarkan hasil penelusuran (tracing) ke tempat wisatawan asal Surabaya ketika menginap di Bali, interaksi dengan pengunjung lain sangat minimal karena mereka menempati vila yang sudah dilengkapi dengan kolam renang dan fasilitas lainnya tersendiri.
Selain itu, ujar Suarjaya, dari informasi sebelumnya yang diterima dari Jawa Timur yang menyatakan pasien tersebut menginap tanggal 20-25 Desember 2021, namun setelah dicek ke hotel, ternyata yang bersangkutan menginap dari 11-15 Desember 2021.
"Kalau melihat dari waktunya, 'kan sudah lewat dari 14 hari, sehingga kemungkinan tertular di Bali sangat kecil," ucap Suarjaya.
Jika menginap dari tanggal 11-15 Desember 2021, kata Suarjaya, sesungguhnya masa inkubasi juga sudah lewat. Demikian pula informasi dari pihak hotel, selama bulan Desember tidak ada karyawan yang sakit dan tidak ada yang terpapar Covid-19.
"Oleh karena karyawan tidak ada gejala apa-apa dan waktunya sudah melewati masa inkubasi, jadi tidak dilakukan apa-apa (tidak karantina-red), selain menunggu hasil swab dan terus memonitor," katanya.
Suarjaya menambahkan, berbeda halnya jika yang bersangkutan menginap di Bali pada akhir Desember 2021, barulah mereka yang kontak erat harus menjalani karantina selama lima hari dan setelah itu juga dilakukan tes.
"Mudah-mudahan ini bukan pertanda adanya kasus masuk Omicron. Tetapi kami minta masyarakat tidak panik dan tetap waspada karena virus sebenarnya masih ada," ucapnya.
Suarjaya mengingatkan masyarakat Bali untuk tetap disiplin protokol kesehatan 6M dan melaksanakan vaksinasi bagi yang belum mendapatkan suntikan vaksin.
"Yang jelas, sejauh ini belum ada terdeteksi kasus Omicron di Bali. Namun, kemungkinan untuk masuk bisa saja, karena pintu-pintu masuk Bali terbuka," katanya.
Sumber: Antara
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Nasional
![Iriana Jokowi Habiskan Rp 4 Juta Borong Souvenir di Pasar Inpres Balikpapan Ibu Negara Iriana Jokowi saat berbelanja kerajinan tangan khas Kalimantan Timur (Kaltim) di Pasar Inpres Kebun Sayur, Kota Balikpapan, Senin (29/7/2024). [Foto: ANTARA]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/iriana-jokowi.webp)
Iriana Jokowi Habiskan Rp 4 Juta Borong Souvenir di Pasar Inpres Balikpapan
23 jam yang lalu
Hukum
![KPK Periksa Lagi Komisaris Asiatel Globalindo Tan Heng Lok di Kasus Telkom, Wah...,Ada Apa Nih? Komisaris PT Asiatel Globalindo dan pemilik PT Telemedia Onyx Pratama, Tan Heng Lok](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/komisaris-pt-asiatel-globalindo-dan-pemilik-pt-telemedia-onyx-pratama-tan-heng-lok-1.webp)
KPK Periksa Lagi Komisaris Asiatel Globalindo Tan Heng Lok di Kasus Telkom, Wah...,Ada Apa Nih?
23 Juli 2024 18:45 WIB
Nasional
![Kronologi Helikopter di Bali yang Diduga Jatuh Karena Terlilit Tali Layangan Sebuah helikopter terjatuh di Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pukul 15.33 WITA, Jumat 19 Juli 2024. (Foto: Antara)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/foto-telikopter-terjatuh.webp)
Kronologi Helikopter di Bali yang Diduga Jatuh Karena Terlilit Tali Layangan
19 Juli 2024 17:52 WIB