Permintaan Vaksin Booster di Surabaya Meningkat Jelang Ramadhan

wisnu
wisnu
Diperbarui 30 Maret 2022 11:12 WIB
Surabaya, MI - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, gencar melakukan vaksinasi booster (penguat) bagi warganya, usai kebijakan Pemerintah Pusat yang memperbolehkan mudik Lebaran 2022. Pasalnya, pemerintah pusat telah memberikan syarat bagi warga hendak mudik Lebaran harus sudah menerima vaksinasi dosis ketiga. "Ini berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan kami lakukan pada 63 Puskesmas di Surabaya," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina seperti yang dikutip, Rabu (30/3). Baca juga: Vaksin Booster untuk Lebaran 2022   Menjelang bulan suci Ramadhan, peminat vaksinasi booster di Surabaya cenderung meningkat. Menurut Nanik, dari hasil monitoring, jumlah peserta yang hadir di beberapa lokasi giat vaksinasi melebihi kuota yang disampaikan kepada masyarakat. "Sehingga dapat disimpulkan bahwa peminat vaksinasi booster memang meningkat," ujar dia. Dinkes Surabaya mencatat, capaian vaksinasi booster di Kota Surabaya hingga tanggal 28 Maret 2022 mencapai 95.506 sasaran atau 50,72 persen untuk lansia. Jumlah tersebut, dari total sasaran Lansia siap vaksin dengan interval D2 >=3 bulan sebanyak 188.306 orang. "Sedangkan capaian D3 Non-Lansia sebanyak 430.316 atau 62,53 persen. Jumlah tersebut dari total sasaran Non-Lansia siap vaksin dengan interval D2 >= 3 bulan, sebanyak 688.133 orang," kata dia. Meski begitu, Nanik juga memastikan, stok ketersediaan vaksin hingga tanggal 28 Maret 2022 sudah tersebar di 63 Puskesmas dalam jumlah yang cukup sesuai. Sementara untuk jadwal pelaksanaan vaksinasi, telah ditentukan oleh masing-masing Puskesmas. Sementara untuk jenis vaksin dosis ketiga atau booster yang disediakan Dinkes Surabaya melalui 63 Puskesmas Surabaya adalah Sinovac dan Astra Zeneca. "Untuk pemenuhan kebutuhan vaksin booster tambahan juga terus diusulkan kepada provinsi sesuai dengan ketersediaan logistik di tingkat provinsi," kata dia.
Berita Terkait