Pemprov Jateng Perbolehkan Warganya Gelar Salat Terawih, Asal...

wisnu
wisnu
Diperbarui 1 April 2022 13:12 WIB
Semarang, MI - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno meminta warganya yang akan melaksanakan ibadah Salat Terawih tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat selama Bulan Suci Ramadhan. Pasalnya, masih dalam kondisi pandemi Covid-19. "Pemerintah memperbolehkan Shalat Tarawih, kami mengimbau masyarakat tetap memerhatikan protokol kesehatan yang ketat," kata Sumarno kepada wartawan, Jumat (1/4). Dia berpesan kepada para takmir masjid se-Jateng agar selalu mengingatkan jamaah saat menjalankan Salat Tarawih atau ibadah lainnya pada Ramadhan agar menerapkan prokes secara ketat. Baca juga: Covid-19 Melandai, Pemerintah Izinkan Salat Tarawih Berjamaah di Masjid "Kami juga berpesan kepada para takmir masjid untuk menjaga prokes (protokol kesehatan) tetap berjalan baik sehingga ibadahnya semakin lancar, masyarakatnya juga aman," ujarnya. [caption id="attachment_419044" align="aligncenter" width="200"] Pelaksanaan salat terawih (Foto: Dok/Ist)[/caption] Begitu juga, bagi warga Jateng yang hendak mudik untuk tetap memperhatikan prokes karena bagaimana pun mudik akan berdampak pada peningkatan ekonomi warga. "Mudik ini mendatangkan warga dari Jakarta ke Jateng, uang beredar di Jateng. Tentu saja akan bisa mengungkit ekonomi di Jawa Tengah. Saya berharap mudik berjalan lancar, berdampak positif bagi Jateng untuk pertumbuhan ekonomi, perputaran uang di Jawa Tengah lancar," jelasnya. Sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang memastikan seluruh jajaran siaga dan terus mengikuti perkembangan situasi Covid-19 selama Ramadhan, sedangkan di sisi lain vaksinasi juga terus dipercepat. Dia mengatakan bahwa membangun kesadaran masyarakat penting dilakukan selama Ramadhan sehingga pelaksanaan ibadah tetap berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat dan mudik bisa dilakukan dengan tenang.  

Topik:

salat terawih
Berita Terkait