Suami Pembakar Istri dan Anak di Kudus Menyerahkan Diri

wisnu
wisnu
Diperbarui 17 April 2022 03:23 WIB
Kudus, MI - Kapolres Kudus AKBP Wiraga Dimas Tama mengatakan, suami di Desa Klumpit, Gebog, Kudus, tega membakar istri dan anaknya menyerahkan diri. Diketahui, akibat aksi biadab itu, sang anak yang baru berusia 1,5 bulan meninggal dunia. "Pelakunya sudah menyerahkan diri dan saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami kebakaran juga," kata Tama di Kudus, Sabtu (16/4). Meski tengah menjalani perawatan, lanjut dia, pelaku mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian. "Meskipun demikian, tetap dilakukan penjagaan terhadap pelaku untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ungkap dia. Sambil menunggu pemulihan pelaku, pihaknya telah memintai keterangan pelaku terkait dengan kasus tersebut. Polisi juga sudah memeriksa saksi-saksi. [caption id="attachment_423497" align="aligncenter" width="300"] Rumah pelaku pembakar istri dan anak di Kudus. (Ist)[/caption] Adapun pelaku pembakaran bernama Agus Suwarno (suami), sedangkan korban bernama Sulistiana (istri) dan Muhammad Syarif Abdullah (anak) berusia 1,5 bulan. Berdasarkan keterangan kakak korban Edi Kusmanto (38) peristiwa tersebut terjadi pada hari Sabtu (16/4) sekitar pukul 08.00 WIB ketika mendengar teriakan minta tolong dari rumah adiknya yang bersebelahan dengan rumah keluarga besarnya. Setelah mendatangi rumah korban, ternyata pintu rumah dalam kondisi terkunci dan terpaksa dibuka paksa. Setelah berhasil masuk, ternyata adik iparnya yang terduga pelaku, Sulistiana dan anaknya dalam kondisi terbakar di dalam kamar. "Dengan alat seadanya, api berhasil dipadamkan. Adik saya, Sulistiana mengalami luka bakar di sekujur tubuh, demikian halnya dengan anaknya juga terbakar. Lantas saya bawa ke rumah sakit," ujarnya. Pelaku pembakaran saat ini menjalani perawatan di RSUD Kudus, sedangkan dua korban dilarikan ke Rumah Sakit Islam Kudus (RSI) Kudus. Namun, anaknya meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. Dokter RSUD Loekmono Hadi Kudus Listiana mengungkapkan kondisi pasien atas nama Agus Suwarno mengalami luka bakar hingga 90 persen, sedangkan kondisinya mengalami trauma dalam paru-paru. "Pasien mengalami risiko dehidrasi dan infeksi. Karena tidak tenang dan kesakitan, akhirnya diberikan obat penenang," ujarnya. Sementara itu, Direktur RSI Sunan Kudus Ahmad Syaifuddin membenarkan pihaknya menerima dua korban kebakaran. Kondisi anaknya ketika itu telah meninggal dunia. Sementara itu, ibunya dalam kondisi parah sehingga masih menjalani perawatan intensif