2 Bus Adu Banteng di Labuhanbatu Selatan Sebabkan 7 Orang Tewas

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 21 Juni 2022 07:35 WIB
Labuhanbatu Selatan, MI - Kecelakaan maut melibatkan dua bus, yakni bus PMH dan bus PMS di Jalan Lintas Sumatra di Desa Asam Jawa, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatra Utara, Senin (20/6). Dalam peristiwa tersebut, dikabarkan tujuh orang tewas. Tiga tewas di tempat dan empat lainnya meninggal saat dirawat di rumah sakit. Sementara penumpang lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit dan sebagian kritis. “Ada 3 korban meninggal dunia di TKP dan 4 korban meninggal dunia di rumah sakit. Jadi total korban ada 7 orang,” kata Direktur Lalu lintas Polda Sumatra Utara, Kombes Pol Indra Darmawan Iriyanto, Senin (20/6). Namun, polisi belum memerinci identitas seluruh korban tewas. Lantaran petugas masih melakukan pendataan terhadap penumpang maupun sopir yang menjadi korban dalam tabrakan maut itu. "Nanti dari Polres Labuhanbatu data detailnya," ujar Indra. Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Kecelakaan diduga berawal saat bus PMS bernopol BK 7909 TL yang dikemudikan FR melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Medan menuju Pekanbaru. Setibanya di tempat kejadian perkara bus PMS masuk ke jalur kanan. Pada saat bersamaan dari arah berlawanan datang bus PMH bernopol BK 7116 UD yang dikemudikan HD. Sehingga kecelakaan itu pun tak dapat terhindarkan. Benturan keras membuat kedua bus mengalami kerusakan parah. Diketahui, FR dan HD, tewas dalam kecelakaan lalu lintas tersebut. Dalam kecelakan itu 15 orang dilaporkan mengalami luka-luka. Para penumpang kedua bus baik yang meninggal dunia maupun cidera kemudian dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Kotapinang dan RS Nur'aini Kotapinang, Labuhanbatu Selatan.