Gus Samsudin Soal Padepokannya: Kalau Saya Terbukti Melakukan Kesalahan Maka Saya Akan Tutup!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 1 Agustus 2022 02:06 WIB
Jakarta, MI - Ratusan warga menggeruduk Padepokan Nur Dzat Sejati yang diketahui milik Gus Samsudin, karena diduga telah melakukan penipuan bermodus pengobatan. Padepokan itu terletak di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, digeruduk ratusan warga. Namun demikian, Gus Samsudin mengaku tetap akan membuka padepokan karena dirinya tidak bersalah dan tak ada merugikan pihak manapun. Bahkan, ia mengklaim bahwa padepokan miliknya telah memiliki izin tempat dan praktik. "Kalau saya terbukti melakukan kesalahan maka saya akan tutup. Kalau saya enggak terbukti, kenapa saya tutup?," tegasnya kepada wartawan, dikutip pada, Senin (1/8). Kades Rejowinangun, Bhagas Wigasto mengatakan, pihaknya sepakat untuk meminta padepokan ditutup sementara waktu. Penutupan itu dilakukan agar pihak Gus Samsudin segera menyelesaikan masalah yang terjadi dengan pihak lain. Dengan catatan tidak membawa lagi nama dan warga desa rejowinangun. "Sampai dengan keaadan kondusif, kami sepakat minta padepokan ditutup dulu. Supaya permasalahan mereka selesai dulu," katanya. Sebelumnya, ratusan warga berkumpul tepat di depan gapura padepokan milik Gus Samsudin dengan mendesak agar padepokan itu segera ditutup. Sejumlah aparat dari kepolisian dan TNI tampak bersiaga menjaga pintu masuk padepokan. Petugas mengimbau agar massa tak bertindak anarkis dan berjanji akan menampung aspirasi dari tuntutan warga. "Saya mohon jangan sampai ada yang bertindak anarkis," ujar salah satu petugas melalui pengeras suara.
Berita Terkait