Kakanwil Sebuat Hoaks Info Antren Bandara di Bali hingga 5 Jam

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 2 Agustus 2022 01:33 WIB
Jakarta, MI - Imigrasi di terminal kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai mampu melayani lebih dari 1.500 pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dalam waktu satu jam. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali Anggiat Napitupulu melalui keterangan tertulis pada Senin (1/8), memastikan layanan keimigrasian di bandara tetap terkendali meskipun ada lonjakan penumpang beberapa bulan terakhir. “Kami telah megantisipasi potensi kepadatan penumpang pada jam sibuk dengan menambah petugas di 16 konter. Sekarang satu konten diisi dua pegawai,” kata Anggiat. Diuraikan, umumnya sebanyak 47 penerbangan dari 22 negara yang masuk Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Jam sibuk biasanya terjadi pukul 11-14. Ini karena ada 10-12 pesawat mendarat bersamaan. Tiap pesawat mengangkut sekitar 200-300 orang. “Jumlah penumpang di Terminal Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai per hari mencapai 7.000 hingga 8.000 orang. Untuk angk tersebut, jumlah 16 konter masih representatif menangani jumlah penumpang yang datang,” terang Anggiat. Dijelaskan, saat ini satu konter imigrasi tidak dapat digunakan karena tampilannya masih dipercantik pengelola bandara, Angkasa Pura I. Namun sebanyak 30 petugas imigrasi yang berjaga di 15 konter masih mampu memberi pelayanan keimigrasian kepada 1.800 penumpang per jam. Jika 16 konter beroperasi, maka 1.920 penumpang dapat menerima pelayanan keimigrasian per jam. Terkait informasi kepadatan di area kedatangan internasional, Anggiat menjelaskan bukan karena kekurangan petugas atau konter imigrasi. Hal demikian biasa pada jam-jam sibuk di bandara karena waktu tiba anterpesawat tidak terlalu jauh. Anggiat menjelaskan, pada jam sibuk, penumpang membutuhkan waktu dua jam untuk melewati seluruh rangkaian pemeriksaan di bandara. Sementara pada jam-jam normal, waktunya hanya sejam. #Bandara I Gusti Ngurah Rai
Berita Terkait