PAD Tumbuh Negatif, RAPBD Indragiri Hulu 2023 Stagnan

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 10 Agustus 2022 20:37 WIB
Indragiri Hulu, MI - Rapat Paripurna DPRD Indragiri Hulu membahas RAPBD tahun anggaran 2023 senilai Rp1,5 triliun. Angka tersebut stagnan dari tahun sebelumnya sehingga Bupati Rezita Meylani Yopi dan organisasi perangkat daerah (OPD) didorong harus lebih kreatif. Rapat berjalan alot. Dari 40 kursi kursi legislatif, hanya diikuti 30 anggota. Turut hadir Wabup Junaidi Rachamat dan Forkopimda. Taufik dari Fraksi PAN, menyampaikan pandangan umumnya terhadap nota keuangan dan rancangan peraturan daerah 2023 yang ia sebut stagnan hanya Rp1,2 triliun ditambah dana silpa Rp258 miliar. Sedangkan Fraksi Amanat Pembangunan Indonesia (API) belum ada terobosan Pemkab Inhu sehingga tidak ada perubahan angka dari pendapatan asli daerah (PAD). Disarankan alokasi anggaran APBD ke OPD secara proporsional, tidak didominasi unit tertentu. API mengkritik infrastruktur mendesak jembatan desa yang tidak kunjung dibangun. Padahal jembatan urat nadi bagi desa sehingga harusnya segera direalisir. Jalan di Desa Payarumbai sudah sangat tidak layak. Padahal desa tertua ini memiliki banyak potensi alam. Demikian juga jalan di Desa Sanglap, Rengat Kuala Cenaku, meski berstatus jalan provinsi hendaknya Pemkab melobi Pemprov Riau agar diperbaiki. Jalan dan jembatan ke Desa Pesajian juga tak kunjung dibangun, tapi Pemkab Inhu telah sering menebar janji dan tidak ditepati. Fraksi Golkar diwakili Budi Santoso menyampaikan bahwa perekonomian Inhu lebih baik dibanding kabupaten sekitar, namun infrastrukturnya justru tertinggal. Ia mengingatkan pemkab memerhatikan pendidikan, kesehatan, dan fasilitas medis. #RAPBD tahun anggaran 2023
Berita Terkait