Pemkot Malang Bagikan 10 Juta Bendera Merah Putih

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 10 Agustus 2022 20:41 WIB
Kota Malang, MI – Pemkot Malang membagikan 10 juta Bendera Merah Putih untuk menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Wali Kota Malang Sutiaji bersama jajaran Forkopimda menyerahkan bendera secara simbolis kepada lima camat dan perwakilan BUMD. Kegiatan yang dilaksanakan saat apel dengan jajaran OPD Kota Malang di halaman Balai Kota Malang. Rabu, (10/8) Sutiaji menjelaskan gerakan pembagian 10 juta bendera untuk menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dan meningkatkan semangat nasionalisme masyarakat Indonesia. "Gerakan ini merupakan imbauan Kementerian Dalam Negeri," jelasnya. Ia tambahkan, anjuran pemerintah pusat tersebut berupa menggali nilai-nilai patriotisme dan juang. Kemudian juga menyerap nilai-nilai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Lalu mengupayakan agar bendera Merah Putih menjadi satu-satunya untuk dikuatkan di Indonesia,” paparnya. Sutiaji juga menyinggung masalah degradasi patriotisme dan nasionalisme anak bangsa. Kondisi ini dinilai telah menjadi ancaman tersendiri akibat dari disrupsi kemajuan teknologi. Dengan adanya situasi tersebut, maka gerakan ini diharapkan bisa bermanfaat untuk menguatkan kembali nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme. Pasalnya, nilai-nilai patriotisme terbukti sudah mulai luntur. "Oleh karena itu, dengan gelora 77 tahun kemerdekaan RI, diharapakan nilai-nilai itu bangkit,” tukasnya. Ia mengajak masyarakat mendorong rasa patriotisme dan nasionalisme. Sekaligus menyemarakkan Kemerdekaan RI dengan mengibarkan bendera Merah Putih. Karena budaya mengibarkan bendera juga menjadi salah satu penghormatan untuk mengingat pengorbanan para pejuang meraih kemerdekaan. “Menjelang HUT kemerdekaan RI, saya harapkan masyarakat bisa hidup dan menikmati suasana kemerdekaan karena perjuangan para leluhur yang sudah mengorbankan jiwa, raga, harta, dan nyawanya. Oleh karena itu, nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme harus dikuatkan,” tutupnya. (Rina Sugeng Yuliani)