Kesal Warganya Dipukul, Gibran Tarik Masker Oknum Paspampres Saat Minta Maaf

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 12 Agustus 2022 18:10 WIB
Solo, MI - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menunjukkan kekesalannya terhadap oknum Paspampres yang memukul seorang sopir truk di Solo. Hal itu terlihat saat oknum Paspampres yang bernama Hari Misbah hendak menyampaikan permintaan maafnya dihadapan awak media. Sesaat sebelum mulai, Gibran mendekat lalu menarik masker Misbah dan membuangnya. "Saya mengakui saya salah. Saya minta maaf atas kesalahan saya dan tidak akan mengulangi kesalahan saya," kata Misbah, Jumat (12/8). "Saya minta maaf kepada Bapak yang saya pukul dan keluarganya. Mohon maaf karena perbuatan saya mungkin menyakiti hati dan keluarganya," sambungnya. Sebelumnya, kabar pemukulan tersebut beredar di media sosial diunggah akun Twitter @txtdariorangberseragam. Kabar itu pun sampai ke Gibran lalu ia membalas akun tersebut. "Saya cari orangnya," balas Gibran. Gibran kemudian berhasil menemukan oknum tersebut. Wali Kota Solo itu pun mempertemukan pihak-pihak yang terlibat. Mereka lalu dipertemukan di Balai Kota Solo untuk proses mediasi, Jumat (12/8). Misbah merupakan anggota Paspampres yang bertugas sebagai tim advance untuk menyiapkan kunjungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Boyolali dan Sukoharjo, Kamis (11/8). Ia memukul korban tak jauh dari rumah pribadi Presiden Jokowi di Kelurahan Sumber. Peristiwa pemukulan bermula saat mobil rental yang dikendarai Misbah bertabrakan dengan sebuah truk di Simpang Empat, Manahan, Solo, Selasa (9/8). Saat itu, sopir truk melaju karena lampu lalu lintas sudah berwarna hijau. Namun, dari sisi lain melintas mobil yang menerobos lampu merah. Tabrakan pun tak terelakkan. Mobil dan truk tersebut mengalami kerusakan. Kemudian para oknum turun dari mobil lalu memukul korban. Selain itu, SIM sopir truk juga disita. Adapun terkait penyitaan SIM sopir truk, Misbah menyebut itu adalah permintaan dari pihak rental mobil yang digunakan mereka. "Sudah dikembalikan, yang nahan dari pihak rental bukan saya langsung," kata Misbah. Meski sudah menyampaikan permintaan maafnya, Gibran tidak terima dengan perlakuan Misbah kepada warganya. Apalagi, ia menilai korban saat itu sama sekali tidak melakukan kesalahan. Pasalnya, kecelakaan dipicu kendaraan ditumpangi Misbah yang menerobos lampu merah. "Bagi saya belum selesai. Mereka kan minta maafnya karena beritanya viral. Kalau nggak viral ya nggak minta maaf," kata Gibran. "Saya enggak terima warga saya digituin. Dia enggak salah kok. Paspampresnya juga dalam posisi tidak mengawal siapa-siapa," lanjutnya. Terkait sanksi yang diberikan kepada oknum Paspampres tersebut, Gibram menyerahkan sepenuhnya kepada Komandan Paspampres, Marsekal Pertama TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko. "Tidak ada harapan. Itu urusannya komandan," kata Gibran.