Kakak Sebut HP Pemuda Madiun Dibeli 'Polisi' Rp5 Juta

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 17 September 2022 14:39 WIB
Madiun, MI - Handphone (HP) milik MAH (21) pemuda Madiun, yang membantu hacker Bjorka disebut telah dibeli oleh seseorang yang mengaku polisi, tepat tiga hari sebelum MAH diamankan Tim Cyber Mabes Polri. "Untuk barang bukti katanya, ponsel diminta seseorang ngaku polisi. Polisi juga sae (baik), kasih uang Rp 5 juta," kata kakak MAH, Noviani saat dikonfirmasi, Sabtu (17/9). Noviani mengatakan adiknya tidak menceritakan lebih detail lagi. Ia juga tak mengetahui di mana adiknya bertemu dengan polisi tersebut. Sementara itu, ibu MAH berinisial S membenarkan hal itu. Ia juga mengetahui HP anaknya dibeli oleh polisi sebesar Rp5 juta. "Dikasih uang Rp5 juta, katanya buat beli ponsel baru sebagai pengganti ponsel yang dibawa polisi. Akhirnya ya memang dibelikan ponsel lagi oleh anak saya," tuturnya. Sebelumnya, pemuda Madiun, berinisial MAH (21) diamankan oleh Polres Madiun bersama tim Cyber Mabes Polri, Rabu (14/9). Warga Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Madiun, itu diduga sosok hacker Bjorka. Ibu kandung MAH, S (48) mengatakan anaknya tidak memiliki perangkat komputer di rumahnya dan hanya memiliki sebuah ponsel hasil menabung berbulan-bulan. Ia juga mengatakan MAH merupakan lulusan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dua tahun lalu. Setelah itu, ia langsung melamar kerja di salah satu kios es waralaba lokal di Madiun dengan gaji Rp700 ribu per bulan. Kemudian Mabes Polri mengembalikan MAH kepada keluarganya pada Jumat (16/9), sekitar pukul 09.30 WIB. #Pemuda Madiun