14 Korban Gempa Cianjur Masih Berstatus Hilang, Tim SAR Fokuskan Pencarian di 3 Titik

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 27 November 2022 13:37 WIB
Cianjur, MI - Tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian terhadap 14 orang yang masih dinyatakan hilang, pasca gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11) lalu. Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril mengatakan, pencarian hari ketujuh difokuskan di tiga titik, yaitu Warung Sate Shinta, Desa Cijedil dan Kampung Cicadas. "Pencarian hari ketujuh, strategi yang dilakukan, yaitu dengan memaksimalkan seluruh personel yang ada baik internal Basarnas ataupun potensi sar/relawan, selain itu juga tim masih memberdayakan anjing pelacak untuk melakukan deteksi di tempat tempat yang dicurigai ada korban serta penggunaan life detector," kata Jumaril, Minggu (27/11). Jumaril mengatakan, Tim SAR gabungan diharapkan bisa memaksimalkan alat konstruksi dan alat berat pada operasi SAR hari ketujuh ini. Jumaril menjelaskan, kendala yang dihadapi tim selama melaksanakan pencarian, yaitu terkait cuaca serta gempa susulan yang masih terjadi sehingga riskan dan perlu hati-hati. "Oleh karenanya Basarnas sudah menempatkan safety officer di setiap area nya untuk memantau pergerakan yang sekiranya membahayakan Tim SAR gabungan," ungkapnya. Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total korban luka akibat gempa Cianjur, Jawa Barat sejak hari pertama hingga Sabtu (26/11), sebanyak 7.729 orang. Dengan rinciannya, 7.729 korban luka. Terdiri dari luka berat 595 orang dan luka ringan 7.134 orang. Dari 595 orang yang mengalami luka berat, 108 orang di antaranya masih dirawat di sejumlah rumah sakit. Adapun korban meninggal dunia per hari Sabtu (26/11) berjumlah 318 orang. Sementara korban hilang sebanyak 14 orang.