Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pencurian di Rumah Dinas Wali Kota Blitar

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 12 Desember 2022 22:29 WIB
Blitar, MI - Perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar di Jalan Sudanco Supriyadi pada Senin (12/12) dini hari, membuat geger masyarakat Kota Blitar. Polres Blitar Kota bergerak cepat dengan melakukan kegiatan investigasi atau penyelidikan dalam kasus pencurian dengan kekerasan (Curas) bekerjasama dengan tim Polda Jatim. "Penyelidikan ini, langsung dipimpin Bapak Dirkrimum dan Kabid Labfor Polda Jatim. Itu artinya, kepolisian akan menindak lanjuti kasus Curas di rumah dinas Wali Kota dengan serius,” kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono kepada wartawan, Senin (12/12). Lebih lanjut Argowiyono menyampaikan, jika saat ini tim masih bekerja melakukan olah TKP. “Mudah-mudahan, pelakunya cepat dapat kita ungkap dan ada titik terang,” jelasnya. AKBP Argowiyono menegaskan, bahwa polisi sudah mengantongi atau mendapatkan beberapa ciri-ciri pelaku dari hasil olah TKP dan pemeriksaan CCTV. Namun, karena untuk kepentingan penyidikan sementara belum bisa sampaikan. Prosesnya juga sudah di tingkatkan dari Lidik menjadi Sidik. Dari informasi yang dihimpun di TKP ada dua mobil di lokasi kejadian, teridentifikasi satu unit mobil plat merah yang digunakan masuk ke halaman rumah dinas. "Dari hasil CCTV memang yang tampak terlintas dari CCTV yang ada di jalan, pelaku menggunakan mobil plat merah. Namun plat merah mungkin juga pengalihan, belum tentu jenis yang sesungguhnya," tegasnya. Lebih lanjut, AKBP Argowiyono katakan untuk CCTV di dalam rumah bukan di rusak, tetapi DVR (decorder video recorder) yang diambil oleh pelaku. Untuk yang di kamar ada CCTV, namun tidak tersambung karena area pribadi. Saat kejadian,Wali Kota Blitar bersama istri disekap di dalam kamar dan diikat dengan posisi terbaring di lantai. "Untuk kondisi psikologis Wali Kota Blitar bersama istri masih mengalami shock dan trauma, namun secara klinis fisiknya tidak apa-apa," terangnya. AKBP Argowiyono juga menambahkan,dari keterangan saksi pelaku mengancam dengan senjata api dan kepada Wali Kota Blitar pelaku mengancam akan melukai istrinya. Kemudian minta untuk menunjukkan tempat barang berharga berada. "Nanti akan kita mintai keterangan anggota di rumah dinas Walikota, seperti asisten rumah tangga, dan petugas yang piket," ungkapnya. AKBP Argowiyono juga sampaikan bahwa untuk patroli rutin sudah dilakukan dan akan dilakukan peningkatan sistem patroli, seperti menjelang dini hari. “Sebenarnya kalau dalam hal patroli kita sudah melakukan secara rutin, dan yang pertama mendatangi lokasi TKP adalah anggota unit Intel yang sedang sholat subuh dan mendengar teriakan minta tolong, tetapi ada waktu-waktu tertentu yang di manfaatkan pelaku dan kita akan tingkatkan patroli menjelang dini hari,” pungkasnya. (MI/JK) #Pencurian di Rumah Dinas Wali Kota Blitar#Rumah Dinas Wali Kota Blitar

Topik:

Rumah Dinas Wali Kota Blitar