Pembunuh Sekeluarga dengan Racun di Magelang Minta Maaf ke Keluarga Besar

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 20 Desember 2022 07:43 WIB
Jakarta, MI - Tersangka pembunuhan berencana terhadap keluarganya sendiri di Mertoyudan, Magelang, Dhio Daffa S (22), mengaku menyesali perbuatannya dan meminta maaf kepada seluruh keluarga besar dari ayah dan ibunya. Permintaan maaf Dhio itu disampaikan melalui kuasa hukumnya Satria Budhi. "Tadi menitipkan pesan bahwa tersangka meminta maaf kepada keluarga besarnya dari ayah dan ibunya. Juga meminta maaf kepada warga sekitar telah melakukan perbuatan yang tidak diperbolehkan oleh agama maupun undang-undang. Jadi meminta maaf dan penyesalan," kata kuasa hukum Dhio, Satria Budhi kepada wartawan usai mengikuti proses rekonstruksi di Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (19/12). Terkait rekonstruksi tersebut, Satria mengatakan Dhio memperagakan adegan mulai dari proses awal searching layanan online mencari racun hingga melakukan aksi meracuni ayah, ibu, dan kakaknya. Satria menambahkan usai rekonstruksi pihaknya menunggu berkas dilimpahkan ke kejaksaan. Sebelumnya, Plt Kasat Reskrim Polresta Magelang AKP Setyo Hermawan mengatakan, lebih kurang ada 17 adegan yang diperagakan oleh Dhio. Mulai dari Dhio mencari metode pembunuhan di internet, memesan arsenik dan sianida, mencampurkan racun ke minuman, hingga akhirnya ditangkap polisi. Setyo mengatakan pihaknya akan terus melengkapi berkas perkara. Ia menargetkan berkas penyidikan bisa dilimpahkan ke kejaksaan pada awal 2023. "Selanjutnya kami akan melengkapi berkas. Target awal tahun (2023) kita bisa segera limpahkan ke kejaksaan," ujarnya.