Korban Mobil Tercebur ke Laut di Pelabuhan Merak Tuntut Tanggung Jawab Pihak Pengelola

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 24 Desember 2022 16:35 WIB
Jakarta, MI - Korban mobil tercebur ke laut di dermaga 2 Pelabuhan Merak, Banten menuntut pertanggungjawaban pihak operator kapal hingga pihak pengelola pelabuhan. Pengacara korban, Husendro Hendino mengatakan kliennya merasa tidak ada yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. "Tadi pagi kan kita datang ke ASDP, nanya bagaimana ini situasinya, siapa yang bertanggung jawab, sementara mobil masih di bawah. Kita pengin tahu siapa yang ambil dan segala macam," kata Husendro, Sabtu (24/12). Terkait hal itu, Husendro mengatakan, ASDP menyebut peristiwa itu merupakan tanggung jawab kapal. Sementara itu, pihak kapal menyatakan itu masih wilayah ASDP. "Mereka bilang ini tanggung jawab kapal, kapal bilang ini masih wilayah ASDP. Jadi kita bingung gitu loh," ujarnya. Husendro mengatakan, saat dievakuasi, korban perempuan Natalia dibawa ke puskesmas menggunakan mobil bak terbuka. Sementara korban pria Yunianto dibawa menggunakan ambulans ke RS Krakatau Medika. Husendro mengatakan setibanya di rumah sakit, pihak yang membawa korban langsung pergi dan mengatakan memiliki tugas lain. Tetapi hingga saat ini tidak ada pihak pelabuhan yang menghubungi kliennya tersebut. Selain itu, kata Husendro, semua biaya perawatan ditanggung oleh korban. "Kekecewaan kami, nggak ada pihak pelabuhan yang tanggung jawab. Klien kami kan dalam kondisi syok, khawatir sama kondisi tubuhnya yang ditakutkan ada air laut masuk ke paru-paru, sementara pelayanan di rumah sakitnya kurang, maka kami memutuskan pindah rumah sakit. Biaya rumah sakit yang di Cilegon itu kita tanggung sendiri. Nggak ada dari pihak pelabuhan yang tanggung jawab," jelasnya. Lebih lanjut, Husendro pun menyoroti pola penanganan tersebut. Menurutnya jika pola seperti itu dilakukan pada peristiwa lebih besar, bisa menyebabkan banyak korban jiwa. "Ini kejadian 1-2 orang saja kejadian mobil kecebur, tapi penanganannya seperti ini. Ini yang menjadi catatan kita, apalagi ini momen besar, kalau penanganannya kayaknya ditakutkan jika ada kejadian, malah korban tambah banyak," ujarnya. Diketahui sebelumnya, satu unit mobil tercebur ke laut di dermaga 2 Pelabuhan Merak, Banten pada Jumat (23/12) sekitar pukul 22.15 WIB. Mobil yang berisikan dua orang itu tercebur saat hendak masuk ke kapal KMP Shalem. Mobil tiba-tiba oleng diduga tali side ramp kapal tidak kencang hingga menyebabkan mobil itu tercebur.
Berita Terkait