Launching Kawasan Kampung Hortikultura, Gubernur Gani Kasuba Apresiasi Dinas Pertanian Maluku Utara 

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 27 Desember 2022 20:35 WIB
Sofifi, MI - Dalam rangka pengendalian inflasi pangan di daerah sesuai arahan Presiden Joko Widodo, maka Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Pertanian melakukan kegiatan Gerakan Tanam Cabe dan Launcing Kawasan Kampung Hortikultura di lima kabupaten, yakni Kabupaten Halmahera Barat, Halmahera Utara, Halmahera Selatan, Halmahera Timur, dan Halmahera Tengah. Kegiatan tersebut secara simbolis berlangsung berlangsung di Desa Air Panas, Kecamatan Sahu Timur, Kabupaten Halmahera Barat, Senin (26/12) kemarin. Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba yang diwakili Sekretaris Daerah Samsuddin A. Kadir, mengapresiasi Dinas Pertanian yang telah sigap melaksanakan arahan Presiden Joko Widodo dan Gubernur Gani Kasuba sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Maluku Utara Nomor : 314/KPTS/MU/2020 perihal Gerakan Maluku Utara Menanam. Sehingga, patut untuk diberikan apresiasi kepada Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara beserta jajarannya yang telah menggagas kegiatan pengembangan kawasan Kampung Hortikultura yang bertajuk “Mendukung Upaya Konkrit Gerakan Pengendalian Inflasi Pangan di Daerah Maluku Utara”. “Hari ini saya menyaksikan secara langsung komitmen Pemda Kabupaten Halmahera Barat dan Provinsi Maluku Utara yang telah berkolaborasi dalam rangka membangun sektor pertanian pada umumnya dan sub-sektor hortikultura sebagai penanganan, khususnya komoditas pangan pemicu inflasi sehingga mampu mengatasi pengendaliannya serta dapat meningkatkan kesejahteraan petani," ujar Samsuddin. Untuk itu, penanaman perdana komoditas hortikultura, khususnya tanaman cabe tak lain dalam rangka untuk mendukung program pembangunan pertanian secara nasional. Olehnya itu, patut untuk menjadi perhatian semua pihak, bahwa saat ini Provinsi Maluku Utara menjadi pusat perhatian nasional bahkan dunia, karena Maluku Utara menjadi provinsi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia yang mencapai 27,75 % dan tingkat inflasi menjadi paling terendah se-Indonesia yakni 3,2 %. “Dua hal tersebut harus menjadi perhatian kita semua. Karena, provinsi Maluku Utara memiliki potensi yang sangat besar untuk pengembangan komoditas hortikultura yang tersebar di seluruh kabupaten/kota," kata mantan Penjabat Bupati Pulau Morotai ini. Selain salah satu daerah sentra produksi hortikultura di provinsi Maluku Utara, Kabupaten Halmahera Barat juga memberikan kontribusinya terhadap perkiraan ketersediaan total produksi cabe besar dan cabe rawit tahun 2022 sebesar 2.138 ton dari hasil produksi sebesar 2.797 ton secara keseluruhan. Sedangkan total ketersediaan kebutuhan dan konsumsi cabe di kalangan masyarakat Maluku Utara sekitar 6.655 kilogram per tahun, sehingga Maluku Utara masih kekurangan stok untuk ketersediaan dari produksi sendiri sebesar 3.858 kilogram per tahun. Samsuddin juga mengingatkan, terkait usaha komoditas hortikultura, khusunya cabe harus semakin berkualitas, mutu terjamin, dan berdaya saing, serta dengan memperhatikan aspek lingkungan dalam budidaya cabe tersebut. Disamping itu, perlu dilakukan pemberdayaan kelembagaan petani, membangun kemitraan yang saling menguntungkan, dan dikelola secara terintegrasi sehingga diharapkan mampu menjadi kekuatan ekonomi besar dalam peningkatan dan kesejahteraan petani itu sendiri. “Saya minta semua petugas baik provinsi maupun di kabupaten/kota untuk bahu membahu mendukung pelaksanaan kegiatan pengembangan kawasan komoditas hortikultura, khususnya cabe sehingga produksinya dapat merata sepanjang tahun dan mampu menekan inflasi yang selama ini selalu terjadi," harapnya. Sementara, Kepala Dinas Pertanian Maluku Utara Muhtar Husen sebelumnya memberikan sambutan pada acara tersebut, menjelaskan tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut dalam rangka mendukung upaya pengendalian inflasi pangan di daerah. “Tercapainya pemantapan perluasan dan peningkatan produksi pangan untuk ketersediaan pasokan tahun 2023 dan menyediakan hasil produksi pangan jenis sayuran, seperti Cabe, Bawang, dan Tomat terutama di bulan Ramadhan dan hari raya Idul fitri tahun 2023," pungkasnya. (MI/Rais Dero).