Rumah Remaja Pembunuh Bocah 11 Tahun di Makassar Dirusak Massa
![Rekha Anstarida](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/mwzXBSXpYZm08eTVSkaSYuJDBjoO6tc6sNRQ1sSE.jpg )
Rekha Anstarida
Diperbarui
11 Januari 2023 12:21 WIB
![Rumah Remaja Pembunuh Bocah 11 Tahun di Makassar Dirusak Massa](https://monitorindonesia.com/2022/06/220404205657-701.jpg)
Makassar, MI - Massa yang geram terhadap ulah dua remaja, AD (17) dan MF (14), pelaku pembunuhan bocah bernisial FS (11) di Makassar, langsung menyerbu rumah kedua pelaku tersebut.
Rumah pelaku AD berada di Jalan Batua Raya, Makassar merupakan rumah panggung semi permanen dan berbahan kayu. Hal itu membuat warga dengan cepat merusak seluruh sisi rumahnya hingga tidak beratap.
Setelah merusak rumah pelaku AD, massa kemudian menuju ke rumah MF di Jl Borong Raya. Rumah MF berdiam di lahan milik Kodam XIV Hasanuddin itu juga ikut dirusak massa.
Tak hanya itu, massa juga sempat merusak kios jualan orang tua pelaku AD, namun langsung dihalau oleh aparat kepolisian.
Diketahui sebelumnya, dua remaja di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yakni AD (17) dan MF (14) ditangkap karena menculik dan membunuh FS (11). Kedua pelaku nekat melakukan aksinya untuk menjual organ tubuh korban.
Kapolsek Panakukang Kompol Abdul Azis mengatakan, kedua pelaku tergiur bertransaksi jual beli organ manusia di sebuah situs website.
“Dari hasil interogasi terhadap kedua pelaku yang masih pelajar itu, mengakui bahwa mereka tergiur oleh harga penjualan organ tubuh manusia,” kata Azis kepada wartawan, Selasa (10/1).
Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto mengatakan pelaku nekat membunuh korban karena ingin cepat mendapatkan uang yang banyak. Selain itu, pelaku juga ingin membuktikan kepada orang tuanya bahwa dirinya bisa mencari uang.
“Karena motif ekonomi, ingin menunjukkan kepada orangtuanya ia bisa mencari uang sehingga dilakukan hal itu. Ekonomi keluarga pelaku memang kurang lah yah. Dari situ, pelaku terpengaruh ingin menjadi kaya dan memiliki harta sehingga muncullah niatnya melakukan Pembunuhan,” jelasnya.
Sebagai informasi, FS dilaporkan hilang sejak Minggu (8/1). Korban pun ditemukan tewas mengenaskan di kolom jembatan, Inspeksi Pam Timur Waduk Nipa-nipa, Moncongloe, Kabupaten Maros, pada Selasa (10/1) dini hari. Korban ditemukan dalam keadaan kedua kaki dan tangan terikat dan terbungkus plastik.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Politik
![Anaknya Divonis Bebas, Edward Tannur Dinonaktifkan dari Partai dan DPR Mantan anggota Komisi IV DPR RI, Edward Tannur [Foto: Repro]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/edward-tannur.webp)
Anaknya Divonis Bebas, Edward Tannur Dinonaktifkan dari Partai dan DPR
29 Juli 2024 16:40 WIB
Hukum
![Sangat Mungkin Kecelakaan Lalu Lintas Tewaskan Vina Cirebon dan Kekasihnya Vina Cirebon (Foto: Dok MI/Net/Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/saka-tatal-kasus-vina-cirebon-1.webp)
Sangat Mungkin Kecelakaan Lalu Lintas Tewaskan Vina Cirebon dan Kekasihnya
28 Juli 2024 11:25 WIB
Hukum
![Hakim Vonis Bebas Anak Anggota DPR Edward Tannur Kasus Pembunuhan, Jaksa Ajukan Kasasi! Kasi Intelijen Kejari Surabaya Putu Arya Wibisana (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kasi-intelijen-kejari-surabaya-putu-arya-wibisana.webp)
Hakim Vonis Bebas Anak Anggota DPR Edward Tannur Kasus Pembunuhan, Jaksa Ajukan Kasasi!
25 Juli 2024 13:04 WIB
Pendidikan
![Seribu Murid di Makassar Tak Bisa Sekolah Gegara Komplek Sekolah Disegel Ahli Waris, Menteri Nadiem Tiarap! Sebuah spanduk melintang di pagar Kompleks SD Inpres Pajjaiang dan SD Inpres Sudiang. Tiga ban bekas, kursi, dan beberapa potong kayu disusun menutup gerbang.](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/sd-di-makassar-disegel.webp)
Seribu Murid di Makassar Tak Bisa Sekolah Gegara Komplek Sekolah Disegel Ahli Waris, Menteri Nadiem Tiarap!
24 Juli 2024 15:35 WIB