Cegah Anemia, 172 Siswi SMPN 1 Cilacap Diskrining

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 12 Januari 2023 07:00 WIB
Cilacap, MI - Siswi kelas 7 SMP Negeri 1 Cilacap, Jawa Tengah, mengikuti skrining anemia remaja putri (Rematri), Rabu (11/1). Skrining anemia ini diikuti 172 siswi yang berlangsung di sekolah setempat, dan digelar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap melalui UPTD Puskesmas Cilacap Selatan 1. Skrining Rematri merupakan program Ditjen Kesmas Kementerian Kesehatan RI dalam rangka pemenuhan cakupan standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan terkait pelayanan kesehatan pada anak usia pendidikan dasar. Tujuan skrining ini untuk mendeteksi anak-anak yang mungkin mengalami anemia atau kurang darah. "Masing-masing anak dicek Hb-nya oleh petugas dari Puskesmas," ungkap Pembina Palang Merah Remaja (PMR) SMPN 1 Cilacap, Tri Nurmasakti. Tri menerangkan, kegiatan tersebut juga berkaitan dengan pembelajaran anak di sekolah. "Kalau anak tersebut mengalami anemia, namun tidak terdeteksi sejak dini, nantinya akan berdampak terhadap anak. Daya pikirnya menjadi lemah, sehingga tidak konsentrasi dalam mengikuti pelajaran di sekolah," katanya. Sehingga skrining anemia yang dilakukan ini sangatlah penting untuk mencegah anemia pada anak, khususnya remaja putri. "Jadi ini sangat penting untuk mencegah anemia pada anak dan ada tindak lanjut apabila ada anak yang terkena anemia, dengan pemberian tablet tambah darah (TTD) oleh pihak Puskesmas," ujar Tri. Melalui kegiatan ini diharapkan para siswi SMPN 1 Cilacap tidak ada yang terkena anemia atau kurang darah. "Mudah-mudahan anak-anak, khususnya siswa perempuan di sini sehat semua, tidak ada yang terkena anemia sehingga bisa konsentrasi dalam belajar di sekolah," ucapnya. Dr Galuh Merdiana P dari UPTD Puskesmas Cilacap Selatan 1 menyebutkan, remaja putri sangat rentan dan berisiko tinggi terkena anemia atau kurang darah. "Anak-anak ini sangat rentan dan berisiko tinggi terkena anemia atau kurang darah. Makanya kami dari Puskesmas melakukan skrining anemia agar mengetahui anak tersebut kekurangan darah atau tidak. Kalau kekurangan darah akan merasa lemas dan lunglai, sehingga kita lakukan upaya pencegahan melalui skrining ini," ungkapnya. Menurutnya, dari hasil skrining anemia tersebut terdapat sejumlah siswi mengalami anemia atau kurang darah. "Ada beberapa anak yang kurang darah dan kami juga sudah memberikan tablet tambah darah (TTD) untuk mereka. Tapi mayoritas bagus, tergantung dari gizi masing-masing," tuturnya. (Estanto) #SMPN 1 Cilacap #SMPN 1Cilacap
Berita Terkait