Ledakan Petasan di Magelang, Polisi Tetapkan Satu Tersangka
![Rekha Anstarida](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/mwzXBSXpYZm08eTVSkaSYuJDBjoO6tc6sNRQ1sSE.jpg )
Rekha Anstarida
Diperbarui
28 Maret 2023 08:57 WIB
![Ledakan Petasan di Magelang, Polisi Tetapkan Satu Tersangka](https://monitorindonesia.com/2022/06/220404205657-701.jpg)
Magelang, MI - Polisi menetapkan pria berinsial I sebagai tersangka dalam kasus ledakan petasan di Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (26/3).
I adalah warga Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. I berperan sebagai penjual bahan petasan kepada Mufid (33). Adapun Mufid (33) merupakan pembuat petasan yang tewas dalam ledakan tersebut.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan pihaknya mengamankan sebanyak 10 kilogram bahan petasan dari tersangka.
"Setelah dilakukan pengembangan dipimpin Dirreskrimum, kita temukan 10 kilogram bahan petasan daripada tersangka. Sementara ini kita amankan satu orang tersangka atas nama I," kata Luthfi di lokasi kejadian, Senin (27/3).
Luthfi menjelaskan berdasarkan jejak percakapan antara tersangka dan Mufid, diperoleh informasi bahwa Mufid memesan bahan petasan kepada tersangka sebanyak 7,5 kilogram.
"Hasil penyelidikan, ledakannya low explosive. Kemudian bahan yang ditemukan berupa potasium, sulfur dan alumunium. Yang bersangkutan (korban) memesan bahan petasan itu hampir 7,5 kilogram," kata Luthfi.
Dijelaskan, korban sedang meracik bahan petasan sebelum akhirnya meledak. Petasan-petasan yang sudah jadi rencananya akan dijual oleh korban. Selain itu ditemukan juga selongsong yang belum diisi obat mercon.
Meski demikian, Luthfi menegaskan seluruh bahan peledak yang ada di lokasi sudah diamankan.
"TKP akan kita buka, semalam sengaja kita rapatkan jangan sampai ada bahan-bahan sumber ledakan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah petasan mercon meledak di Magelang, Jawa Tengah, pada Minggu (26/3). Peristiwa itu terjadi pada pukul 20.10 WIB.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy membenarkan informasi tersebut.
“Ledakan petasan di salah satu rumah wilayah Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang,” kata Iqbal, Minggu (25/3).
Ledakan itu menyebabkan satu orang meninggal dunia dan tiga orang mengalami luka-luka. Korban tewas bernama Mufid (33) warga Desa Giriwarno.
Sementara korban yang terluka atas nama Nurhayah (41), Naela Janur (17), dan Nailatul (18). Adapun korban luka dirujuk ke RSUD Magelang.
Selain itu, ledakan tersebut juga memicu belasan rumah rusak.
“Lima rumah rusak berat, enam rusak ringan,” ujarnya.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Nusantara
![Waspada Cuaca Ekstrem Memicu Terjadinya Bencana Hidrometeorologi pada 7-8 Maret 2024 Petugas BPBD Kabupaten Banjarnegara saat menangani dampak bencana tanah longsor yang terjadi akibat cuaca ekstrem pada awal Januari 2024. (Foto: ANTARA)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/7E6KbjK3lCrGrC1xPy8puLKxOaf8d2umYBAxkQVW.jpg)
Waspada Cuaca Ekstrem Memicu Terjadinya Bencana Hidrometeorologi pada 7-8 Maret 2024
7 Maret 2024 10:00 WIB
Nusantara
![BMKG Prakirakan Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi di Wilayah Jateng Petugas BPBD Kabupaten Banjarnegara bersama sukarelawan dan masyarakat melakukan penanganan terhadap rumah rusak akibat terkena tanah longsor. (Foto: ANTARA)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/sRIyp2lLtnoYHsUGrqdvnvP81jO3RDxm4S3PSwKy.jpg)
BMKG Prakirakan Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi di Wilayah Jateng
20 Februari 2024 09:20 WIB