2 Wanita di Sumbar yang Ditelanjangi dan Diceburkan ke Laut, Ternyata Bukan Pemandu Karaoke

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 14 April 2023 09:47 WIB
Jakarta, MI - Dua wanita yang menjadi korban persekusi oleh sejumlah warga di Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), ternyata bukan pemandu karaoke melainkan hanya pengunjung kafe. "Dua orang itu hanya pengunjung, bukan pemandu karaoke seperti dugaan awal. Hal ini kami dapati setelah melakukan penyelidikan," kata Kapolres Pesisir Selatan AKBP Novianto Taryono saat konferensi pers, Kamis (13/4). Novianto mejelaskan kedua korban saat itu datang ke kafe untuk menikmati musik dan bersantai. Saat sedang asyik berbincang, tiba-tiba sejumlah pemuda datang dan langsung menyeret korban ke pantai. "Sejumlah pemuda tersebut menyeret dua orang perempuan korban untuk direndam di laut. Selain itu, korban juga mendapatkan pelecehan seksual dari pelaku," ujarnya. "Dari video yang kami dapati, pelaku melucuti pakaian korban hingga bugil dan ada yang melakukan perekam video," imbuhnya. Kemudian, korban pun melaporkan peristiwa itu ke Polres Pesisir Selatan pada Minggu (9/4). Hal itu karena video korban yang sudah tersebar luas di grup WhatsApp dan sosial media. "Korban merasa dirugikan dan membuat laporan kepada kami. Tentunya kami sebagai petugas tidak bisa diam," kata Novianto. Novianto menjelaskan, saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari saksi. Ia juga mengatakan pihaknya telah melakukan gelar perkara. Dari gelar perkara, kata Novianto, penyidik melihat dari tiga aspek yaitu Undang-undang (UU) Nomor 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), lalu KUHP dan UU Nomor 19 tahun 2019 tentang Transaksi Elektronik. “Kami akan tangkap seluruh pelakunya, tidak ampun,” tegasnya. Novianto pun menghimbau masyarakat agar menghargai hak-hak setiap orang dan jangan main hakim sendiri.