Puncak Acara Hari Lahir Pancasila, Dewan Seni dan Budaya Kabupaten Blitar Gelar Brokohan dan Makan Bersama 78 Tumpeng dan 2023 Takir 

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 2 Juni 2023 02:38 WIB
Blitar, MI - Peringati Hari Lahir Pancasila, Dewan Kesenian dan Budaya Kabupaten Blitar bekerja sama dengan pemerintah desa se-kecamatan Kanigoro, mengadakan acara Brokohan (Selamatan) dan mengadakan makan bersama dengan 78 tumpeng dan 2023 takir yang di dibagikan ke warga masyarakat. Acara yang dilaksanakan ini rangkaian dari acara Kirab Pusaka Pancasila yang dilaksanakan sebelumnya, yang dipusatkan di Alun-alun Kanigoro, Kamis (1/6). Turut hadir dalam acara ini, Asisten Kesejahteraan Rakyat dan Ekonomi, Eka Purwanta mewakili Bupati Blitar yang berhalangan hadir, perwakilan kepala OPD, tamu undangan, serta tokoh budayawan. Meskipun acara ini diguyur hujan, tak menyurutkan antusias ratusan warga kabupaten Blitar mengikuti acara ini. Pada kesempatan itu, acara juga diisi dengan pagelaran kesenian tari tradisional dan juga tembang Macapat (lagu daerah khas Jawa). Dalam sambutannya, Ketua Panitia Kirab Gerebek Pancasila dan Brokohan, Tugas Dilli Nanggolo Yudho, menyampaikan, permintaan maaf apabila ada beberapa kekurangan dikarenakan pada penyusunan rencana waktunya juga sangat mendesak. Namun demikian, pihaknya sangat mengapresiasi atas perhatian dari warga masyarakat yang sangat antusias dalam mengikuti acara. "Saya ucapkan terimakasih kepada warga masyarakat yang sangat antusias sekali dalam mengikuti acara kirab dan Brokohan, dan mohon maaf atas segala kekurangan dalam acara ini. Dikarenakan waktu yang sangat mendesak dan baru pertama kali dilakukan di Kabupaten Blitar," ujar Tugas yang akrab disapa Bagas yang juga sebagai Kepala Desa Karangsono. Dirinya juga menambahkan, acara yang dilaksanakan ini dana bersumber dari gotong royong dan partisipasi para tokoh masyarakat dan budayawan. Ia juga menjelaskan, bahwa selama ini dewan seni dan budaya kabupaten Blitar juga belum mendapatkan anggaran dari pemerintah daerah. "Untuk itu, pada tahun 2024 bisa untuk mendapatkan anggaran. Supaya kesenian dan budaya yang ada di kabupaten Blitar bisa tetap langgeng dan juga untuk menunjang kegiatan dari para tokoh seniman dan budayawan," tegasnya. Sementara itu, Asisten Kesejahteraan Rakyat dan Ekonomi Eka Purwanta yang mewakili Bupati Blitar Rini Syarifah menyampaikan, dikarenakan ada acara ke luar kota, dia tidak bisa untuk menghadiri acara ini. "Dikarenakan ibu Bupati ada agenda yang sudah terjadwal ke luar kota jadi belum bisa untuk menghadiri acara, dan syukur alhamdulilah acara bisa terlaksana dengan baik dan lancar," ujarnya. Pihaknya juga mengatakan, acara yang terselenggara atas gotong royong ini adalah wujud dari kelahiran Pancasila itu sendiri. Saat disinggung mengenai usulan terkait bentuk perhatian pemerintah daerah kepada seniman dan budayawan, khususnya anggaran kepada dewan seni dan budaya, ia mengatakan usulan tersebut akan disampaikan kepada pimpinan dan akan dilakukan pembahasan lebih lanjut. "Mengenai usulan itu, akan kami sampaikan kepada pimpinan dan dilanjutkan dengan pembahasan lebih lanjut," pungkasnya. (JK/ADV/Kominfo)

Topik:

Blitar