Mengerikan, Jembatan Gantung di Kalbar Ambruk, Korban Luka-luka hingga Patah Tulang

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 20 Agustus 2023 13:56 WIB
Sekadau, MI - Jembatan gantung yang menghubungkan dusun ke area pemakaman dan ladang warga di Desa Nanga Mentukak, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat ambruk hingga menyabkan puluhan orang terluka dan patah tulang. Jembantan itu ambruk saat acara perlombaan memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-78, Kamis (17/8) kemarin. Dugaan sementara, jembatan gantung tersebut ambruk karena kelebihan beban. Berdasarkan keterangan seorang saksi, Gusti (19), pada saat perlombaan sedang berlangsung, masyarakat ramai menyaksikan perlombaan dari atas jembatan gantung. Melihat ramainya masyarakat yang menyaksikan perlombaan tersebut, panitia perlombaan mengimbau agar masyarakat tidak menyaksikan perlombaan dari atas jembatan gantung karna bisa berbahaya mengingat beban yang terlalu berat. Akan tetapi imbauan dari Panitia Perlombaan Lomba Bebek tidak ditanggapi oleh beberapa masyarakat yang menyaksikan perlombaan tersebut dari atas jembatan gantung. [video width="752" height="480" mp4="https://monitorindonesia.com/2023/08/Jembatan-ambruk.mp4"][/video] Hingga pada pukul 16.40 WIB, nasib malang menimpa sejumlah orang karena jembatan gantung yang menampung beban masyarakat yang menonton perlombaan menangkap bebek tiba-tiba putus dan menimpa beberapa masyarakat yang sedang mengikuti perlombaan menangkap bebek. Sementara itu, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sekadau, Iptu Rahmad Kartono mengatakan, data terakhir, terdapat 32 warga jadi korban, mengalami luka-luka dan patah tulang. Rahmad menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi saat digelar acara perlombaan menangkap bebek di sungai, dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan. “Pada saat perlombaan, banyak warga yang menonton dari atas jembatan,” kata Rahmad. Menurut Rahmad, sebelum kejadian, sejumlah warga telah mengimbau warga tidak menonton dari atas jembatan. “Tapi ada yang tetap menuju jembatan yang sudah tidak layak menahan beban sehingga roboh,” ujar Rahmad. Rahmad mengungkapkan, korban luka dan patah tersebut bukan hanya warga yang berada di atas jembatan dan jatuh ke sungai, tapi juga warga yang berada di sungai mengikuti perlombaan. “Setelah dilakukan evakuasi, seluruh korban dibawa ke Puskesmas terdekat. Beberapa di antaranya dirujuk ke RSUD Sekadau,” ungkap Rahmad. Rahmad menegaskan, dalam penyelidikan peristiwa tersebut pihaknya telah mendatangi lokasi kejadian dan memeriksa sejumlah saksi mata. “Saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan,” tutup Rahmad.

Topik:

Jembatan Gantung Ambruk