Begini Kronologi KA Probowangi Tabrak Minibus di Lumajang yang Menewaskan 11 Orang

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 20 November 2023 07:00 WIB
KA Probowangi tabrak minibus di Lumajang, Jawa Timur [Foto: Tangkapan Layar]
KA Probowangi tabrak minibus di Lumajang, Jawa Timur [Foto: Tangkapan Layar]

Lumajang, MI - Kereta Api (KA) Probowangi jurusan Banyuwangi-Surabaya menabrak sebuah mobil minibus, jenis Elf bernomor polisi N 7646 T di KM 138 antara Stasiun Randuagung-Stasiun Klakah, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (19/11) malam. 

Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang mengatakan, terdapat 15 orang penumpang dalam bus Elf, 11 orang dinyatakan meninggal dunia di lokasi, 4 orang masih mendapatkan perawatan serius di Puskesmas Klakah.

"Perlintasan kereta api tidak memiliki palang pintu, kemudian tidak apa penjaga. Korban meninggal 11 orang di RSUD Haryoto Lumajang, sementara 4 orang lainnya dilarikan ke Puskesmas Klakah karena mengalami luka serius" kata AKBP Boy Jeckson, Minggu (19/11).

Kejadian berawal ketika minibus, yang membawa 15 orang dari arah selatan ke barat di Desa Ranu Pakis, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, yang akan melintasi rel KA. 

Ketika akan melintasi rel, KA Probowangi dengan cepat dari arah timur, menabrak minibus hingga terseret sejauh 50 meter. Saat kejadian berlangsung, petugas palang pintu perlintasan rel kereta api tidak berada di pos.

Sementara itu, salah satu warga yang berada di lokasi, Rahim (55) membenarkan peristiwa itu. Ia mengatakan tidak adanya penerangan di area tersebut. 

Sehingga para warga setempat, mengevakuai korban dengan menggunakan senter dan hp, hingga 3 jam.

"Tidak ada orang di pos perlintasan, para warga bantu evakuasi korban dan kendaraan dengan bantuan senter dan hp karena tidak ada penerangan lampu" ujar Rahim.

Sebelumnya, Kereta Api (KA) Probowangi menabrak sebuah mobil minubus jenis Elf, di KM 137+9 antara Stasiun Randuagung-Klakah, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (19/11) malam. 

Peristiwa itu, mengakibatkan 11 penumpang di dalam mobil tewas. Lokasi tersebut, memang perlintasan KA yang tidak terjaga.

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur, Kombes Komarudin mengatakan, membenarkan peristiwa tersebut.  Ia mengatakan, kejadian terjadi pada pukul 19.53 WIB sesuai laporan yang diterima.

"Iya benar, 11 orang dilaporkan tewas," kata Komarudin, Minggu (19/11).

Usai kejadian, KA Probowangi terpaksa berhenti untuk diperiksa, apakah masih aman untuk melanjutkan perjalanan atau tidak. Sehingga mengalami keterlambatan sekian menit.