Jauh-jauh dari Padang, Rayakan Malam Tahun Baru di Simpang Lima Semarang

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 31 Desember 2023 23:30 WIB
Suasana Simpang Lima Semarang (Foto: Nuramin)
Suasana Simpang Lima Semarang (Foto: Nuramin)

Semarang, MI - Momen pergantian tahun selalu dirayakan oleh masyarakat dengan berkumpul di berbagai tempat. 

Banyak acara digelar ketika malam Tahun Baru, seperti pesta kembang api, konser musik, barbeque, hingga berdoa bersama.

Hal serupa juga terjadi di Indonesia, di mana tidak pernah sepi dari acara saat momen malam Tahun Baru. 

Di kota besar seperti Jakarta, acara perayaan momen pergantian tahun berlangsung di tempat-tempat wisata.

Lalu, bagaimana dengan daerah-daerah di luar Jakarta? Suasana tak jauh berbeda ketika malam Tahun Baru 2024.

Salah satunya adalah di Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Pantauan, wartawan Monitorindonesia.com, 30 menit sebelum pergantian tahun baru, di lapangan Simpang Lima mulai dipadati oleh para pengunjung.

Oki (40) dan kawan-kawan, jauh-jauh dari pada Padang Sumatra Barat (Sumbar) datang ke Simpang Lima Semarang ini, berharap agar di tahun 2024 lebih baik dari pada tahun-tahun sebelumnya.

“Saya dari padang yang kebetulan lagi di Semarang saya ingin merayakan malam tahun baru di simpang lima aja” ujar Oki kepada Monitorindonesia.com.

Selain Oki dkk, banyak pengunjung yang berdatangan dari dalam kota maupun luar kota untuk merayakan menyambut tahun baru.

Momen itupun disambut gembira oleh para pedagang salah satunya pedang minuman dan makanan.

“Iya alhamdulillah mas kalo ada acara kaya gini dagang nya rame apa lagi ini malam tahun baru banyak yang beli, beda kalo hari-hari biasa sih sepi jadi kadang-kadang dagangan gak sampe habis” ujar Kasim (43) salah satu pedagang.

Sementara itu, tampak Polisi menyiapkan pengalihan arus menuju Lapangan Simpang Lima Semarang menjelang perayaan malam tahun baru 2024. 

Meski tak ada acara resmi, kemungkinan Jalan Simpang Lima akan bebas dari kendaraan.

"Car free night ada di Simpang Lima tapi situasional, karena gini tidak ada hiburan masyarakat di Simpang Lima, memang dari Pemdanya tidak ada cuma biasanya di Kota Semarang masyarakat menuju Simpang Lima sehingga kita lakukan pengalihan arus," ujar Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi.

Pengalihan arus itu bersifat situasional. Pihaknya juga telah mendirikan Pos Terpadu di Jalan Simpang Lima untuk memantau mobilitas masyarakat.

"Sifatnya situasional kalau membutuhkan pengalihan kita alihkan tapi kalau seandainya lancar-lancar saja tidak perlu kita alihkan," tambahnya.

Pihaknya juga akan memantau kawasan wisata Kota Lama. Terutama untuk mengarahkan pengunjung yang membawa kendaraan menuju kantong-kantong parkir yang disediakan.

"Di Kota Lama parkirnya yang kita tertibkan seperti di Metro Point dan parkir-parkir yang tidak menggunakan bahu jalan sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas," ujar Yunaldi.

Malam ini akan ada 139 Polisi Lalu Lintas yang disebar untuk mengurai arus lalu lintas. Selain tempat-tempat keramaian, jalur di dalam tol juga akan dipantau.

"Di ruas tol yang kita antisipasi karena situasinya masih Nataru pos-pos kita ada di setiap rest area dan pintu tol jadi kita pantau 24 jam. Terutama besok tanggal 1 Januari kemungkinan orang akan kembali ke arah Jakarta," jelasnya. (Nuramin)