Peringatan Dini Gunung Dukono di Halmahera di Level Waspada


Sofifi, MI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Utara mengeluarkan himbauan penting terkait aktivitas Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara.
Berdasarkan laporan terbaru dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono, aktivitas vulkanik Gunung Dukono saat ini berada pada LEVEL II atau status Waspada.
Status ini mengindikasikan bahwa gunung tersebut sedang mengalami erupsi terus menerus, yang berpotensi menimbulkan bahaya bagi masyarakat sekitar dan pengunjung.
Kepala BPBD Provinsi Maluku Utara, Fehby Alting, kepada Monitorindonesia.com, Selasa (20/8/2024), menegaskan bahwa himbauan ini dikeluarkan sebagai upaya pencegahan dan mitigasi risiko bencana.
Dalam himbauannya, BPBD Provinsi Maluku Utara memberikan beberapa rekomendasi penting yang harus segera diikuti oleh BPBD Kabupaten Halmahera Utara dan masyarakat sekitar Gunung Dukono.
BPBD Kabupaten Halmahera Utara diinstruksikan untuk meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, guna mengantisipasi kemungkinan kenaikan level aktivitas Gunung Dukono.
"Koordinasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua pihak siap menghadapi segala kemungkinan," kata Fehby Alting.
Selain itu, BPBD Kabupaten Halmahera Utara juga diminta untuk mempersiapkan sumber daya yang memadai dan terus memperbarui informasi dari PGA Dukono.
"Informasi yang akurat dan terkini sangat penting dalam situasi seperti ini. Kami juga meminta BPBD setempat untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang potensi bahaya yang ada," tambahnya.
BPBD Provinsi Maluku Utara juga mengeluarkan beberapa imbauan penting kepada masyarakat yang berada di sekitar Gunung Dukono serta pengunjung atau wisatawan yang berencana mendaki gunung tersebut.
Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sekitar Kawah Malupang Warirang, khususnya dalam radius 3 kilometer dari puncak gunung.
"Aktivitas vulkanik yang sedang terjadi di Gunung Dukono bisa sangat berbahaya. Kami menghimbau semua pihak untuk mematuhi larangan ini demi keselamatan bersama," ujar Fehby Alting.
Masyarakat juga diminta untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan di kawasan rawan bencana (KRB) dan meningkatkan pemahaman mereka terkait dengan pengurangan risiko bencana (PRB).
"Pemahaman yang baik tentang PRB sangat penting dalam situasi seperti ini. Kami juga meminta masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan atau hoaks yang sering kali beredar di saat-saat krisis seperti ini," tegas Fehby Alting.
Selain itu, BPBD Provinsi Maluku Utara menekankan pentingnya masyarakat mendapatkan informasi hanya dari sumber-sumber terpercaya, seperti BPBD sendiri atau PGA Dukono.
"Kami akan terus memberikan informasi yang akurat dan terpercaya untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan panduan yang tepat," ujar Fehby.
Himbauan resmi ini juga telah diteruskan kepada berbagai pihak terkait, termasuk Penjabat Gubernur Maluku Utara, Kepala BNPB di Jakarta, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara selaku Ex-Officio, Kepala BPBD Provinsi Maluku Utara, dan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Halmahera Utara.
Dengan langkah-langkah yang telah disusun dan koordinasi yang terus ditingkatkan, BPBD Provinsi Maluku Utara berharap dapat meminimalisir dampak dari aktivitas Gunung Dukono dan menjaga keselamatan warga.
Kondisi Gunung Dukono yang terus menerus mengalami erupsi menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
Langkah-langkah pencegahan dan mitigasi risiko terus dilakukan untuk memastikan bahwa situasi tetap terkendali dan masyarakat dapat terlindungi dari potensi bahaya yang ditimbulkan.
Dalam situasi yang berkembang cepat seperti ini, BPBD Provinsi Maluku Utara mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti setiap arahan yang diberikan.
"Kewaspadaan dan kepatuhan terhadap himbauan ini adalah kunci utama dalam menjaga keselamatan kita semua. Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan keselamatan di wilayah kita," tutup Fehby Alting.
Dengan dikeluarkannya himbauan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi, terutama terkait aktivitas Gunung Dukono yang sedang berlangsung. (Rais Dero)
Topik:
Gunung Dukono Halmahera BPBD Maluku Utara Maluku Utara Malut Pemprov Malut Kepala BPBD Provinsi Maluku Utara Fehby Alting