Pj Gubernur Malut Minta Dukungan Pasca Banjir Bandang Ternate


Ternate, MI – Banjir bandang yang melanda Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, pada Minggu dini hari, 25 Agustus 2024, meninggalkan jejak duka yang mendalam bagi warga Kota Ternate.
Dalam rapat koordinasi yang diadakan di aula lantai III Kantor Walikota pada Selasa (27/8/24), Penjabat (Pj) Gubernur Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir, mengungkapkan detail tragedi yang mengguncang daerah tersebut di hadapan Menko PMK Muhadjir Effendy dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.
Samsuddin membuka sambutannya dengan menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan kepedulian Menko PMK serta Kepala BNPB terhadap bencana yang merenggut banyak nyawa dan harta benda di Ternate.
Dia mengungkapkan bahwa hujan deras yang mengguyur kota tersebut menyebabkan aliran air meluap, membanjiri pemukiman dan menyebabkan kerusakan parah.
Dalam pernyataannya, Samsuddin menjelaskan, "Banjir bandang yang terjadi pukul 03.30 WIT itu telah menyebabkan 16 warga meninggal dunia, tiga orang masih dalam pencarian, dan delapan orang mengalami luka-luka. Lebih dari 150 kepala keluarga terkena dampak langsung dari bencana ini."
Samsuddin juga menekankan pentingnya langkah-langkah cepat dan efektif dalam menangani bencana ini.
Dia mengapresiasi upaya tim pencarian yang terus bekerja keras dan mengingatkan bahwa curah hujan yang masih tinggi serta potensi longsor memerlukan kewaspadaan ekstra.
"Kita harus tetap waspada terhadap potensi bencana susulan dan memastikan keselamatan warga yang terdampak," ujarnya.
Di penghujung sambutannya, Pj Gubernur menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Basarnas Kota Ternate, TNI, Polri, BPBD Provinsi dan Kota Ternate, Dinas Sosial, serta seluruh kelompok masyarakat yang telah memberikan bantuan dengan penuh semangat.
"Terima kasih atas dukungan dan kerja keras semua pihak yang terlibat. Tanpa bantuan kalian, penanganan bencana ini tidak akan seefektif ini," tambah Samsuddin.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kepala BNPB menyerahkan bantuan dana siap pakai (DSP) sebesar Rp 1,5 miliar dan logistik untuk penanganan darurat.
Penyerahan simbolis ini dilakukan langsung oleh Menko PMK, yang diserahkan kepada Pemda Provinsi Maluku Utara, Pemkot Ternate, Korem 152/Baabullah, Lanal Ternate, Polres Ternate, dan Kodim 1501 Ternate.
Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Menko PMK RI, Kepala BNPB, Kapolda Malut, Walikota Ternate, Kabasarnas Malut, Kepala BWS Malut, Kepala BPJN Malut, Kepala BPPW Malut, serta berbagai kepala OPD terkait di Maluku Utara dan Kota Ternate, serta undangan lainnya.
Acara ini mencerminkan solidaritas dan komitmen semua pihak dalam menghadapi dampak bencana dan upaya pemulihan di Ternate. (Rais Dero)
Topik:
Banjir Bandang Ternate Pj Gubernur Maluku Utara Pemprov Maluku Utara Malut Samsuddin Abdul Kadir BNPB BPBD Maluku Utara