Abubakar Abdullah Gregetan Disiplin ASN Pemprov Malut Tak Kunjung Membaik


Sofifi, MI – Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku Utara, Abubakar Abdullah, menegaskan pentingnya disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam lingkungan pemerintahan Provinsi Maluku Utara.
Dalam apel pagi yang berlangsung pada Senin (2/9/2024), Abubakar menyoroti sejumlah masalah yang mencuat terkait kedisiplinan pegawai serta langkah-langkah yang perlu segera diambil untuk mengatasi masalah ini.
Dalam pengarahannya, Abubakar menyatakan bahwa beberapa hari sebelumnya, pihaknya telah melaporkan kepada Penjabat Gubernur Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir mengenai kondisi kedisiplinan pegawai.
Laporan tersebut, menurut Abubakar, memuat berbagai langkah alternatif yang harus segera diimplementasikan untuk mencegah semakin meluasnya pelanggaran disiplin di kalangan pegawai, khususnya dalam melaksanakan tugas di Sofifi.
“Saya mengambil contoh, ada indikasi unsur kesengajaan dari beberapa pegawai untuk tidak disiplin dalam menggunakan absensi finger print. Misalnya, ada pegawai yang datang pagi hanya untuk absen, lalu pulang tidur dan baru kembali lagi sore hari untuk absen pulang. Ini sudah kami sampaikan dalam rapat, dan saya berharap pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat memantau langsung tingkat kedisiplinan pegawai serta menghindari praktik-praktik semacam ini,” ujar Abubakar tegas.
Abubakar juga menyoroti rendahnya tingkat kehadiran pimpinan OPD di kantor saat melakukan kunjungan.
Ia menyampaikan bahwa hal ini mengindikasikan perlunya perbaikan dan pembenahan dalam manajemen pimpinan OPD, yang diharapkan dapat menjadi teladan bagi para pegawai di bawahnya.
Menurutnya, tanpa dimulai dari pimpinan, upaya untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai akan sulit dilakukan.
Lebih lanjut, Abubakar menyampaikan pentingnya penggunaan teknologi dalam meningkatkan pengawasan disiplin pegawai.
“Di beberapa tempat, aplikasi sudah digunakan untuk memudahkan kontrol disiplin. Saya cek terakhir, ada beberapa OPD di lingkungan kantor gubernur yang sudah menggunakan aplikasi BKD, yaitu Si Aba, namun ada juga yang belum memanfaatkannya. Dalam satu bulan ke depan, saya berharap kita dapat mengoptimalkan penggunaan aplikasi ini untuk menghindari kesalahan dalam penggunaan finger print,” jelas Abubakar.
Ia menambahkan bahwa optimasi penggunaan aplikasi ini diharapkan selesai sebelum 1 Oktober, saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Maluku Utara.
“Pak Gubernur sudah harus melaunching penggunaan aplikasi tersebut secara masif bagi seluruh pegawai, sebagai langkah terbaik untuk meminimalisir ketidakdisiplinan,” imbuhnya.
Tidak hanya soal disiplin, Abubakar juga menyinggung perlunya koordinasi yang baik dalam hal pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).
“Kami akan mengambil tindakan tegas terkait hal ini. Hak-hak pegawai, termasuk pembayaran TPP, harus didisiplinkan. Sepanjang ini, sekalipun ada hambatan, pembayaran tetap dilakukan. Kami akan terus memantau agar pembayaran TPP berjalan lancar,” tegas Abubakar.
Mengakhiri arahannya, Abubakar menekankan pentingnya partisipasi pimpinan OPD dalam mendukung pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang mulai menggelar exit meeting di lingkungan Pemprov Malut.
Ia meminta agar seluruh data dan informasi yang dibutuhkan BPK dapat disiapkan dengan baik, demi kelancaran proses audit yang dilakukan.
“Terakhir, saya ingin mengingatkan agar kita semua tetap meningkatkan pelayanan publik. Kami akan terus memantau dan memonitor setiap saat pergerakan pelayanan yang dilakukan oleh unit kerja masing-masing,” tutup Abubakar Abdullah, menekankan komitmen Pemprov Malut dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. (Rais Dero)
Topik:
Abubakar Abdullah ASN Pemprov Malut Maluku Utara