Update Terkini: Longsor di Pekalongan Renggut 19 Nyawa, Berikut Daftar Korban


Pekalongan, MI - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pekalongan telah meningkat menjadi 19 orang.
Pembaruan data ini setelah Tim SAR Gabungan kembali menemukan dan mengevakuasi 2 jenazah korban banjir dan tanah longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah yang terjadi pada Senin (20/1/2025) pukul 17.30 WIB.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyatakan bahwa kedua jenazah tersebut adalah bagian dari tujuh orang yang sebelumnya dilaporkan hilang setelah bencana tersebut menerjang. Hal ini berarti masih ada lima korban yang terus dicari oleh tim SAR yang bekerja tanpa henti.
BNPB juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada mengingat ancaman cuaca ekstrem, terutama hujan lebat yang dapat terus turun tanpa henti, meningkatkan risiko bencana lebih lanjut.
"Selain korban jiwa, dilaporkan kerugian materil yang terjadi akibat peristiwa ini, sebanyak dua unit rumah rusak berat, dua jembatan rusak, tiga unit kendaraan roda empat rusak berat, satu unit cafe terdampak, dan tiga akses jalan tertutup materil longsor," ujar Abdul Muhair, Rabu (22/1/2025).
Daftar Korban Meninggal Dunia
Berikut adalah daftar lengkap identitas 19 korban meninggal akibat banjir dan tanah longsor yang terjadi:
1. Revalina (P) 19 thn
2. Suyati (P)
3. Kiki Pramudita (L) 23 thn
4. Sutar (L) 49 thn
5. Riyanto (L) 50 thn
6. Ayat (L) 27 thn
7. Sumeri (L) 30 thn
8. Doni (L) 27 thn
9. Winarko (L) 27 thn
10. Supari (L) 37 thn
11. Sularso (L) 44 thn
12. Inawati (P) 23 thn
13. Afkar (L) 4 thn
14. Husnul Cholifah (P) 35 thn
15. Rokhim (L) 40 thn
16. Joni Yulianto (L) 45 thn
17. Rahmono (L) 24 thn
18. Aisah (P)
19. Ta’ari (L).
BNPB Imbau Warga Lakukan Evakuasi Mandiri
"Merujuk prakiraan cuaca BMKG hingga tiga hari kedepan, wilayah Kabupaten Pekalongan masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat memicu terjadinya banjir, banjar bandang, dan tanah longsor. Sementara itu, selama proses penanganan darurat bencana longsor Pekalongan, warga diminta untuk tidak mendekati lokasi kejadian khawatir adanya longsor susulan," tutur Abdul Muhari.
Topik:
tanah-longsor hujan-lebat pekalongan daftar-korban-tanah-longsor