Diduga Biang Kerok Banjir Bekasi, Summarecon dan Gunung Geulis Golf di Bogor Disegel

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 14 Maret 2025 07:58 WIB
Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan bersama Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Melakukan Penyegelan Dua Kompleks Perumahan Elit di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor (Foto: Repro)
Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan bersama Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Melakukan Penyegelan Dua Kompleks Perumahan Elit di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor (Foto: Repro)

Bogor, MI - Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan bersama Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol mengambil tindakan tegas dengan menyegel dua kompleks perumahan elit, Summarecon dan Gunung Geulis Golf, di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. 

Kedua pengembang dinilai telah melakukan pelanggaran lingkungan serius yang menyebabkan banjir besar di Bekasi dan Bogor pekan lalu.

Dalam keterangannya, Zulkifli Hasan menegaskan bahwa banjir yang melanda Bojongkulur dan Bekasi dipicu oleh tingginya sedimentasi di Kali Ciangsana dan Cileungsi. Ia menyebut bahwa proyek cut and fill di dua kawasan perumahan tersebut menjadi penyebab utama masalah ini.

"Saat ini kita ketahui bahwa sedimentasi itu terjadi karena adanya proyek cut and fill (di Summarecon dan Gunung Geulis Golf). Ini pelanggaran berat, maka itu kami segel," ujarnya di Sukaraja, Bogor, Kamis (13/3/2025).

Zulhas menyampaikan, deforestasi hutan yang terjadi juga membuat rumah-rumah warga yang ada di sekitar dua kompleks itu tinggal menunggu waktu untuk terdampak bencana seperti longsor atau tanah bergerak. 

Ia melanjutkan, kedua proyek itu memiliki izin lingkungan yang tidak sesuai di lapangan. Selain, tidak ada kajian analisa dampak lingkungan (Amdal) secara spesifik.

"Ini semua ada izin lingkungannya tapi tidak sesuai dengan apa yang dikerjakan, oleh karena itu kami buat pengawasan agar diketahui apa saja pelanggaran yang terjadi di sini," jelas Zulhas.

Menurut penjelasan Hanif, hingga tahun 2010, sebelum pembangunan dua kompleks perumahan mewah tersebut, area tersebut masih berupa hutan lindung dan daerah resapan air yang memiliki perlindungan ekosistem. Namun, pada 2022, lahan hutan lindung sudah beralih fungsi menjadi kawasan perumahan. 

"Kami akan mengembalikan alih fungsi lahannya, yaitu kembali jadi hutan demi mengurangi potensi bencana banjir dari Bogor sampai ke Bekasi," tuturnya.

"Upaya ini kami lakukan untuk membenahi di hulu yakni di Sungai Cikeas dan di hilir yakni di Sungai Bekasi agar banjir yang terjadi pada 2 Maret lalu tidak terulang," tutupnya menambahkan.

Topik:

banjir kompleks-perumahan-elit banjir-bekasi summarecon gunung-geulis-golf sukaraja