Disnaker Kab. Blitar Gelar Pelatihan Digital Marketing Berbasis DBHCHT, Cetak Tenaga Kerja Siap Pakai

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 6 Mei 2025 14:32 WIB
Kabid Latihan Kerja, Produktivitas Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Latprotrans), Latip Usman saat menyampaikan sambutan pembukaan acara pelatihan. (Foto: Dok/JK-MI)
Kabid Latihan Kerja, Produktivitas Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Latprotrans), Latip Usman saat menyampaikan sambutan pembukaan acara pelatihan. (Foto: Dok/JK-MI)

Blitar, MI- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Blitar resmi membuka program Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan bagi Pencari Kerja berbasis Klaster Kompetensi Skema Digital Marketing, pada Selasa (6/5). 

Kegiatan ini berlangsung di Rest Area Pendapa Ageng Hand Asta Sih, Jalan Raya Togogan, Srengat, dan dibiayai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2025.

Pelatihan dibuka oleh Kepala Disnaker melalui Kabid Latihan Kerja, Produktivitas Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Latprotrans), Latip Usman. Dalam sambutannya, Latip menyampaikan bahwa pelatihan akan digelar selama 10 hari hingga 19 Mei 2025, dilanjutkan dengan program magang dan sertifikasi selama lima hari.

“Inovasi tahun ini adalah penambahan program magang, agar peserta tidak hanya memahami teori tetapi juga menguasai keterampilan yang bisa langsung diterapkan di dunia kerja,” ujarnya.

Ia juga mendorong peserta membangun jejaring dan bergabung dalam komunitas digital marketing, sebagai bekal pengembangan diri jangka panjang.

Seleksi peserta dilakukan secara terbuka. Dari 383 pendaftar, hanya 25 orang yang lolos, terdiri dari 20 peserta umum dan 5 perwakilan dari Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI).

“Program ini bertujuan mencetak tenaga kerja terampil yang mampu menjawab tantangan industri dan mengurangi angka pengangguran di Blitar,” jelasnya.

Materi pelatihan meliputi teori dan praktik digital marketing, guna menyiapkan peserta terjun langsung ke industri digital. Program ini juga menjadi bukti bahwa DBHCHT tak hanya digunakan untuk pembangunan fisik, tetapi juga pemberdayaan SDM.

Salah satu peserta, Muhammad Feri dari Desa Jabung, Kecamatan Talun, menyampaikan apresiasinya atas program tersebut.

“Materi yang diberikan sangat relevan, terutama dalam memasarkan produk UMKM. Ini sangat bermanfaat dan membuka peluang kerja baru di era digital,” ucapnya.

Disnaker Kabupaten Blitar berkomitmen untuk terus mengembangkan pelatihan serupa guna menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan siap bersaing di dunia kerja. (JK/ADV/Kominfo Kab)

Topik:

Disnaker Blitar