Pria Terjun dari Jembatan Teluk Kendari, Tim SAR Dikerahkan

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 1 Juni 2025 23:58 WIB
Tim SAR Gabungan dikerahkan untuk mencari seorang pria yang berinisial MAI (21) yang diduga melompat ke laut dari Jembatan Teluk Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Minggu (1/6/2025) (Foto: Kolase MI/Aswan)
Tim SAR Gabungan dikerahkan untuk mencari seorang pria yang berinisial MAI (21) yang diduga melompat ke laut dari Jembatan Teluk Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Minggu (1/6/2025) (Foto: Kolase MI/Aswan)

Kendari, MI - Tim SAR Gabungan dikerahkan untuk mencari seorang pria yang berinisial MAI (21) yang diduga melompat ke laut dari Jembatan Teluk Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Minggu (1/6/2025) sekitar pukul 20.50 WITA.

"Kami menerima informasi tersebut dari warga yang melaporkan telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang melompat di Jembatan Teluk Kendari," kata Kepala Basarnas Kendari Aminuddin PS kepada Monitorindonesia.com, Minggu malam.

Berdasarkan laporan itu, pihaknya menurunkan Tim Penyelamat Basarnas Kendari ke lokasi untuk memberikan bantuan SAR. "Dengan jarak tempuh lokasi dari Kantor Basarnas Kendari sekitar 17 kilometer," tuturnya.

Saat tiba dilokasi, pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Tim SAR Gabungan untuk mencari korban. "Dengan Beberapa peralatan yang digunakan, yakni mobil penyelamat, ambulans, perahu karet, peralatan selam, aquaeye, peralatan SAR medis, peralatan SAR evakuasi, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya," kata Aminuddin.

Saat ini pihaknya masih terus melakukan pencarian terhadap korban di perairan sekitar Jembatan Teluk Kendari. "Tim di lapangan masih terus mencari korban, nanti kami informasikan apabila ada perkembangan lebih lanjut," tandas Aminuddin.

Saksi

Saat kejadian, korban terekam CCTV milik Structural Health Monitoring System (SHMS) Kementerian Pekerjaan Umum yang ada di lokasi itu pada pukul 18.30 Wita.

Kapolsek KP3 Kendari, Iptu La Ode Hasmil Hamzah, mengatakan motor merek Yamaha dengan nomor polisi DT 3351 VF itu dikemudikan oleh pria. Saat lompat dari Jembatan Teluk Kendari, korban terekam CCTV SHMS. “Laki-laki yang lompat, terekam CCTV SHMS yang ada di lokasi,” katanya.

Hanya saja, mereka belum mengantongi rekaman CCTV itu sebab harus menyurat lebih dulu kepada pihak yang bersangkutan. “Dari petugas SHMS, ada laki-laki yang lompat, ada CCTV-nya. Tetapi mereka belum bisa keluarkan karena menunggu surat resmi,” jelasnya.

Sementara itu, Hasmil sudah melakukan interogasi kepada sejumlah saksi. Salah satunya adalah penjual somay di lokasi kejadian bernama Dominggus (42). 

Tetapi, Dominggus hanya melihat motor parkir dan sendal, tidak sempat melihat korban lompat dari jembatan. “Pak Dominggus ini yang pertama kali melihat motor korban, makanya dia datang melapor,” katanya.

Tak hanya Dominggus, dia juga telah meminta keterangan saksi lain bernama Fatmawati (42). Informasi yang mereka himpun, motor parkir tersebut milik adik iparnya berinisial MAI, mahasiswa asal Lorong Fajar Merantau, Kelurahan Dapudapura, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari.

“MAI ke luar dari rumah kakaknya atas nama Adi Ismail dengan menggunakan pakaian kaus warna hitam dan celana cargo warna krem. Dia ke luar dari BTN Azalia Perdana, Kelurahan Abeli, Kecamatan Abeli dengan menggunakan kendaraan sepeda motor tersebut,” tuturnya.

Saat meninggalkan rumah kakaknya, MAI meminta izin kepada adiknya yang bernama Indah bahwa ia akan pergi salat magrib. Belakangan, motor yang digunakan ditemukan parkir di Jembatan Teluk Kendari. “Saat ini, Tim SAR masih mencari,” tukasnya.

Topik:

Teluk Kendari Kendari Tim SAR